Kamis 26
April 2012
57 orang suriah terbunuh oleh bom roket
di Hama
Aktivis Suriah melaporkan
bahwa 102 tewas, Rabu di Suriah, termasuk 57 orang dalam serangan roket yang dialami distrik Masya Thayar di kota Hama. Sedangkan Dewan Tertinggi Komando Revolusioner Suriah melancarkan kritiknya terhadap Komite pemantau internasional "karena gagal melindungi" warga.
Dewan Jenderal Revolusi Suriah mengatakan, sebuah roket jatuh
di daerah itu dan meledak,
menyebabkan 13 anak dan
16 wanita terbunuh serta lebih dari sepuluh rumah hancur.
Menurut Dewan Jenderal Revolusi
Suriah, 71 orang tewas di Hama saja,
termasuk empat tentara tentara pembebasan
Suriah dan dua elemen tentara dan sejumlah anak dan perempuan.
Dewan itu menjelaskan terbunuhnya tujuh
orang di Deera dan empat orang di
pedesaan Damaskus, dan tiga di
Idleb dan korban yang sama di Homs, dan kejadian seperti itu di Deerzur, dan dua orang korban di Aleppo (halab).
Pemantau HAM Suriah di pihak lain mengatakan bahwa pasukan keamanan menyerahkan mayat warga kepada untuk orang tua mereka di kota Hama setelah beberapa hari ditangkap. Tentara juga menyerahkan jasad seorang warga ke
rumah keluarganya di desa Dar Izzah di pedesaan Halab
setelah mengalami penyiksaan, kata seorang pemantau.
Di pedesaan Banias para aktivis Banias mengatakan bahwa pasukan keamanan Suriah
dan Syabihah menjarah harta
milik warga sipil di kebun desa Salam. Menurut para
aktivis di daerah jembatan
Syugur ada 16 orang diculik, sementara tentara
Suriah menangkap empat wanita dari
rumah mereka di daerah tersebut.
Koresponden alJazeera melaporkan di Antiokhia dari para aktivis Suriah yang mengatakan bahwa beberapa orang terluka di Desa Ramah di Jabal
Zawiyah setelah mendapat serangan tembakan dan artileri dari tentara pemerintah.
Para Pemantau
Di sisi lain delegasi pemantau internasional menghilang di Suriah pada Rabu di dua kota, Hama dan Homs, serta di Duma
pedesaan Damaskus.
Gambar-gambar yang ditayangkan aktivis oposisi di internet mobil delegasi pemantau di Duma berkeliaran di jalan-jalan kota tanpa
para pemantau
turun dari mobilnya.
Para aktivis mengatakan bahwa pemboman tentara pemerintah selalu berhenti
sebelum kedatangan pengamat.
Di Homs gambar menunjukkan salah seorang pemantau baru-baru ini bersama sejumlah warga distrik di dalam mobilnya yang melaju.
Sementara itu, Dewan Tertinggi pimpinan revolusi Suriah
menyatakan ia bertolak
secara resmi kepada semua koordinator dan para aktivis untuk tidak menerima delegasi pemantau internasional dan tidak bekerja sama dengan mereka karena "selama ini delegasi tidak mampu melindungi daerah
pemukiman yang mereka kunjungi."
Dewan menambahkan bahwa menjadi tugas delegasi untuk tetap menugaskan seorang pemantau, setidaknya di setiap
daerah yang dikunjungi untuk mencegah pemerintah melakukan balas dendam terhadap keluarganya.
Para
aktivis Suriah menuduh PBB, "bermain-main
dengan nyawa warga Suriah," karena enggan menyebarkan para pemantau internasional.
Upaya
Infiltrasi
Seorang pejabat komisi pemantau internasional
mengatakan Rabu bahwa dua pemantau
yang menetap di Hama
menyaksikan operasi militer sengit pasukan pemerintah yang terjadi pada hari Senin.
Neeraj Singh mengatakan
kepada pers Perancis bahwa pemantau yang menetap di kota Hama
yang melaksanakan misinya di
sana. Dia menambahkan "Kami sekarang memiliki dua pemantau
di Homs dan Hama dalam
menjalankan tugas mereka di
daerah tersebut, dan kami memiliki tim yang juga melakukan
kunjungan lapangan di Damaskus."
Di sisi lain pemerintah
Suriah mengatakan pada hari Rabu pihaknya
telah menggagalkan upaya penyusupan mereka
yang digambarkan kelompok teroris bersenjata yang datang dari wilayah Turki,
dan menewaskan salah satu anggotanya.
sebagaimana yang dilaporkan Kantor berita Suriah
"SANA" bahwa "seorang teroris meledakkan dirinya di sebuah bom
mobil pada pos penjagaan pasukan di lokasi bank distrik Sijir di jalan Idlib ", yang menyebabkan tewasnya seorang anggota keamanan.