Senin, 30 April 2012

Laporan Pemantauan Harian




Laporan jumat: 20 april
29 orang syahid kebanyakan di Homs dan Deerzur. Sementara itu terjadi demonstrasi yang meliputi provinsi Suriah diantaranya distrik Kafrsusah, Qudum,Jobir,Qobun, Meidan, Barzah, Harnah Barat dan Timur, Nahr Esyah dan Asali di Damaskus dan pedesaannya.   
  
Solidaritas para pengacara di Qashar Adli di Halab menuntut di bebaskannya para tahanan. Para aktivis memblokade jalan-jalan utama di Damaskus antara lapangan syamsin dan misat dekat cabang biro keamanan politik dengan menyiramkan minyak di jalan lalu membakarnya.
Operasi penahanan meliputi Asyarat disertai tembakan dan gas air mata atas iring-iringan berkabung di sebuah lapangan di Damaskus hingga menyebabkan jatunya sejumlah korban luka.

Tentara Asad membom dengan meriam distrik Yabrud di pedesaan Damaskus dan mengirimkan tambahan pasukan ke Kafrbathna, serta menembak dengan serampangan di lapangan di Damaskus, juga di Jisrin dan Suqya di pedesaan Damaskus.

Rabu, 25 April 2012

102 orang Terbunuh Mayoritas Oleh Bom Roket di Ham


Kamis 26 April 2012

57 orang suriah terbunuh oleh bom roket di Hama

 Aktivis Suriah melaporkan bahwa 102 tewas, Rabu di Suriah, termasuk 57 orang dalam serangan roket  yang dialami distrik Masya Thayar di kota Hama. Sedangkan Dewan Tertinggi Komando Revolusioner  Suriah melancarkan kritiknya terhadap Komite pemantau internasional "karena gagal melindungi" warga.

Dewan Jenderal Revolusi Suriah mengatakan, sebuah roket jatuh di daerah itu dan meledak, menyebabkan  13 anak dan 16 wanita terbunuh serta lebih dari sepuluh rumah hancur.

Menurut Dewan Jenderal Revolusi Suriah, 71 orang tewas di Hama saja, termasuk empat tentara tentara pembebasan Suriah dan dua elemen tentara dan sejumlah anak dan perempuan.

Dewan itu menjelaskan terbunuhnya tujuh orang di Deera dan empat orang di pedesaan Damaskus, dan tiga di Idleb dan korban yang sama di Homs, dan kejadian seperti itu di Deerzur, dan dua orang korban di Aleppo (halab).

Pemantau HAM Suriah di pihak lain mengatakan bahwa pasukan keamanan menyerahkan mayat warga kepada untuk orang tua mereka di kota Hama setelah beberapa hari ditangkap. Tentara juga menyerahkan jasad seorang warga ke rumah keluarganya di desa Dar Izzah di pedesaan Halab setelah mengalami penyiksaan, kata seorang pemantau.
 
Di pedesaan
Banias para aktivis Banias mengatakan bahwa pasukan keamanan Suriah dan Syabihah menjarah harta milik warga sipil di kebun desa Salam. Menurut para aktivis di daerah jembatan Syugur ada 16 orang diculik, sementara tentara Suriah  menangkap empat wanita dari rumah mereka di daerah tersebut.

Koresponden alJazeera melaporkan di Antiokhia dari para aktivis Suriah yang mengatakan bahwa beberapa orang terluka di Desa Ramah di Jabal Zawiyah setelah mendapat serangan tembakan dan artileri dari tentara pemerintah.

Para Pemantau
Di sisi lain delegasi pemantau  internasional menghilang di Suriah pada Rabu di dua kota, Hama dan Homs, serta di Duma pedesaan Damaskus.
 
Gambar-gambar
yang ditayangkan aktivis oposisi di internet  mobil delegasi pemantau di Duma  berkeliaran di jalan-jalan kota tanpa para pemantau turun dari mobilnya.

Para aktivis mengatakan bahwa pemboman tentara
pemerintah selalu berhenti sebelum kedatangan pengamat. Di Homs gambar menunjukkan salah seorang pemantau baru-baru ini bersama sejumlah warga distrik  di dalam mobilnya yang melaju.

Sementara itu, Dewan Tertinggi pimpinan revolusi Suriah menyatakan  ia bertolak secara  resmi kepada semua koordinator dan para aktivis untuk tidak menerima delegasi pemantau internasional dan tidak bekerja sama dengan mereka karena "selama ini delegasi tidak mampu melindungi daerah pemukiman yang mereka kunjungi."

D
ewan menambahkan bahwa menjadi tugas delegasi untuk tetap menugaskan seorang pemantau, setidaknya di setiap daerah yang dikunjungi untuk mencegah pemerintah melakukan balas dendam terhadap keluarganya.

Para aktivis Suriah menuduh  PBB, "bermain-main dengan nyawa warga Suriah," karena enggan menyebarkan para  pemantau internasional.

Upaya Infiltrasi

Seorang pejabat komisi pemantau internasional mengatakan Rabu bahwa dua pemantau yang menetap di Hama menyaksikan operasi militer sengit pasukan pemerintah yang terjadi pada hari Senin.

Neeraj Singh mengatakan kepada pers Perancis bahwa pe
mantau yang menetap di kota Hama yang melaksanakan misinya di sana. Dia menambahkan "Kami sekarang memiliki dua pemantau di Homs dan Hama dalam menjalankan tugas mereka di daerah tersebut, dan kami memiliki tim yang juga  melakukan kunjungan lapangan di Damaskus."

Di sisi lain pemerintah Suriah mengatakan pada hari Rabu pihaknya telah menggagalkan upaya penyusupan mereka yang digambarkan kelompok teroris bersenjata yang  datang dari wilayah Turki, dan menewaskan salah satu anggotanya.

sebagaimana yang dilaporkan Kantor berita Suriah "SANA" bahwa "seorang teroris meledakkan dirinya di sebuah bom mobil pada pos penjagaan pasukan di lokasi bank distrik Sijir di jalan  Idlib ", yang menyebabkan tewasnya seorang anggota keamanan.