Rabu, 18 April 2012

Laporan Pemantauan Harian




Selasa 17 april 2012/25 jumadil awal1433 H
Dilaporkan 50 orang syahid di seluruh Suriah, diantara mereka 21 orang jadi korban pemboman tentara di kota Idlib.

Munculnya demonstrasi menentang pemerintah di semua provinsi Suriah diantaranya di Ebin dan Haryatan di Halab, di distrik Syanan di Jabal Zawiyah Idlib, di Thayanah Deerzur, dijalan Ibnu Rusyd Hama, di Baramikah Damaskus.

Pasukan Asad mulai pemboman dengan bom meriam atas distrik Kholidiyah, Bayadhah di Homs, juga atas distrik Qarabidh dengan meriam dan misil, hingga menyebabkan bertambahnya kerusakan  gedung-gedung dan jatuhnya para syuhada dan korban luka-luka.
Pemboman membabi buta mempengaruhi Homs, Deera, Halab, Idlib, Qamisyli dan pedesaan Damaskus.

bentrokan sengit terjadi pada senin pagi antara tentara pembebasan Suriah dan pasukan Asad di Idlib dekat perbatasan Turki. Pemantau Ham Suriah menegaskan bahwa itu merupakan tindakan membela diri para warga yang menghadapi tembakan dan operasi Asad di Daerah itu, juga ada berita bentrokan di pedesaan Suriah.

Hamoud Khalid, Kolonel penerjun tentara pembebasan Syria  menegaskan bahwa "perbatasan (Suriah - Turki) menjadi sasaran tembak," tentara Suriah, "setiap hari.

Muhammad al-Hamawi anggota Dewan Umum Revolusi Suriah mengatakan bahwa pasukan pemerintah Asad telah membom gereja Injil di Hama, dan menyerbu distrik Khitab di pedesaan Hama dengan senjata mesin dan kendaraan lapis baja ditengah operasi penangkapan yang luas, ia menegaskan bahwa pasukan keamanan berkeliling distrik itu dan menggali parit disekitarnya dan membom jembatan di atas sungai Ashi.

Ridwan Ziyadah, anggota Dewan Nasional Suriah meragukan komitmen pemerintah Asad atas langkah Anan, ia menjelaskan bahwa pelanggaran atas penghentian penembakan tidak ada perubahan dalam cara berinterakasi pemerintah Suriah terhadap para demonstran damai, dan pemerintah tidak pernah menerima pelaksanaan rekomendasi usulan Anan atau pun rekomendasi liga Arab.

Mengumumkan pembentukan kelompok oposisi politik baru dengan nama "Dewan Adat", yang mengatakan dalam pernyataannya bahwa "warga suku-suku Arab di Suriah membentuk lebih dari 45% dari struktur sosial masyarakat Suriah, sehingga kelompok tersebut memutuskan untuk membentuk blok politik yang terstruktur dan proyek kelembagaan struktural baru.

Tidak ada komentar: