Selasa 17 april
2012/25 jumadil awal1433 H
Dilaporkan
50 orang syahid di seluruh Suriah, diantara mereka 21 orang jadi korban
pemboman tentara di kota Idlib.
Munculnya
demonstrasi menentang pemerintah di semua provinsi Suriah diantaranya di Ebin
dan Haryatan di Halab, di distrik Syanan di Jabal Zawiyah Idlib, di Thayanah
Deerzur, dijalan Ibnu Rusyd Hama, di Baramikah Damaskus.
Pasukan
Asad mulai pemboman dengan bom meriam atas distrik Kholidiyah, Bayadhah di
Homs, juga atas distrik Qarabidh dengan meriam dan misil, hingga menyebabkan
bertambahnya kerusakan gedung-gedung dan
jatuhnya para syuhada dan korban luka-luka.
Pemboman
membabi buta mempengaruhi Homs, Deera, Halab, Idlib, Qamisyli dan pedesaan
Damaskus.
bentrokan
sengit terjadi pada senin pagi antara tentara pembebasan Suriah dan pasukan
Asad di Idlib dekat perbatasan Turki. Pemantau Ham Suriah menegaskan bahwa itu
merupakan tindakan membela diri para warga yang menghadapi tembakan dan operasi
Asad di Daerah itu, juga ada berita bentrokan di pedesaan Suriah.
Hamoud Khalid, Kolonel penerjun tentara pembebasan Syria menegaskan bahwa "perbatasan (Suriah - Turki)
menjadi sasaran tembak," tentara Suriah,
"setiap
hari.
Muhammad
al-Hamawi anggota Dewan Umum Revolusi Suriah mengatakan bahwa pasukan
pemerintah Asad telah membom gereja Injil di Hama, dan menyerbu distrik Khitab
di pedesaan Hama dengan senjata mesin dan kendaraan lapis baja ditengah operasi
penangkapan yang luas, ia menegaskan bahwa pasukan keamanan berkeliling distrik
itu dan menggali parit disekitarnya dan membom jembatan di atas sungai Ashi.
Ridwan
Ziyadah, anggota Dewan Nasional Suriah meragukan komitmen pemerintah Asad atas
langkah Anan, ia menjelaskan bahwa pelanggaran atas penghentian penembakan
tidak ada perubahan dalam cara berinterakasi pemerintah Suriah terhadap para
demonstran damai, dan pemerintah tidak pernah menerima pelaksanaan rekomendasi
usulan Anan atau pun rekomendasi liga Arab.
Mengumumkan pembentukan kelompok oposisi politik baru dengan nama "Dewan
Adat", yang mengatakan
dalam pernyataannya bahwa "warga suku-suku Arab di Suriah membentuk lebih
dari 45% dari struktur sosial
masyarakat Suriah, sehingga kelompok
tersebut memutuskan untuk membentuk blok politik yang terstruktur
dan proyek kelembagaan
struktural baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar