Minggu, 03 Februari 2013

Suriah Desak DK PBB Kecam Serangan Israel

Jum'at, 01 Februari 2013 19:02 wib
 DAMASKUS - Kementerian Luar Negeri Suriah melayangkan surat ke Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) untuk mendesak organisasi tersebut mengeacm serangan udara Israel ke wilayah Suriah. Suriah memandang serangan itu sebagai pelanggaran kedaulatan teritorial.

Surat yang dilayangkan Damaskus sudah diterima oleh DK PBB. Dalam surat itu, Suriah mengklaim Israel melanggar Perjanjian Gencatan Bersenjata 1974 dan Resolusi DK PBB. Surat itu juga dilayangkan Suriah ke Sekretaris Jendral PBB Ban Ki Moon. Demikian diberitakan RIA Novosti, Jumat (1/2/2013).

Seperti diketahui, serangan udara tersebut dikecam oleh Lebanon dan juga Rusia. Rusia menyatakan serangan itu sebagai pelanggaran dari Piagam PBB. Selain kedua negara tersebut, Liga Arab yang aktif mengkritisi Suriah justru berbalik mendukung Suriah dan mengecam Israel. Organisasi regional itu menuntut Israel agar membayar kompensasi ke Suriah.

"Bila sudah dikonfirmasi, maka dunia menyaksikan serangan tunggal tanpa diprovokasi ke wilayah negara yang berdaulat. Ini tentunya melanggar Piagam PBB dan tentunya tidak dapat diterima, apapun motif serangan tersebut," pernyataan pihak Kementerian Luar Negeri Rusia.

Serangan yang dilakukan Israel terjadi ditengah kekhawatiran rudal dan dugaan senjata kimia yang dimiliki Suriah jatuh ke tangan kelompok militan. Menurut sumber pihak berwenang Lebanon, diplomat barat dan pasukan oposisi Suriah, target serangannya memang konvoi bersenjata yang berada di dekat perbatasan Lebanon.

Namun sampai saat ini, PBB menegaskan bahwa pihaknya belum mengetahui akan adanya serangan bombardir tersebut. Para pasukan perdamaian PBB yang berada di wilayah tersebut juga tidak melihat adanya aktivitas dari jet-jet tempur Israel yangmemasuki Suriah.

http://international.okezone.com

Tidak ada komentar: