Pengungsi Suriah yang
meninggalkan negaranya guna menyelamatkan diri dari konflik bersenjata sudah
mencapai 1 juta orang, kata lembaga urusan pengungsi Perserikatan
Bangsa-Bangsa, Rabu (6/3/2013), seraya memperingatkan Suriah akan mengalami
bencana besar.
Dilansir Associated Press,
Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi Antonio Guterres mengatakan di Jenewa
bahwa angka itu didapat dari petugasnya di lapangan yang berada di
negara-negara tetangga Suriah yang menjadi tempat pengungsian warga dari perang
sipil.
Angka
tersebut belum termasuk pengungsi di dalam negeri Suriah dan ratusan pengungsi
yang setiap hari melewati perbatasan dengan negara tetangga yang hingga kini
terus mengalir. Populasi Suriah sendiri mencapai 22 juta jiwa.
Adrian
Edwards, seorang jurubicara lembaga pengungsi PBB, mengatakan bahwa ratusan
ribu pengungsi Suriah belum mendaftarkan dirinya sebagai pengungsi.
Sebagaimana
diketahui, orang-orang yang terdaftar sebagai pengungsi memiliki hak-hak
tertentu yang dijamin hukum internasional dan tidak akan dianggap pendatang
ilegal oleh negara penampungnya.
Menurut
Guterres, jumlah pengungsi Suriah tahun ini melonjak tajam. Mereka pergi ke
negara seperti Turki, Libanon, Yordania, Iraq dan Mesir. Sejak Januari 2013,
tidak kurang 400.000 orang menjadi pengungsi.
Di Libanon
saja, saat ini PBB mencatat terdapat 300.000 warga Suriah yang mengungsi.
http://hidayatullah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar