Suriah Izinkan Pemantau Liga Arab
Masuk
Beirut-suriah akhirnya mengizinkan pemantau
Liga Arab masuk, menyusul penandatanganan kesepakatan dengan organisasi itu,
Senin (19/12). “Ini merupakan bagian dari upaya mengakhiri krisis politik
selama sembilan bulan,”kata sejumlah pejabat Suriah. Krisis ini menyebabkan
5.000 orang meninggal dunia.
Menlu
Suriah, Walid al-Mualim, kepada reporter di Dimaskus mengatakan kesepakatan
ditandatangani di Kairo, Mesir, setelah Liga Arab menerima amandemen yang
diajukan negaranya. Seorang pejabat liga Arab juga menginformasi bahwa Wakil
Menlu Faisal Mekdad menekennya di hadapan Sekjen Nabil Elaraby.
Sebelumnya
Liga Arab memberikan tengat bagi Suriah hingga Rabu ini untuk mengizinkan
pemantau masuk ke negera yang dipimpin Presiden Bashar Asad itu. Mereka
mengancam bila tengat waktu terlampaui, organisasi yang beranggotakan 22 negara
ini meminta DK PBB untuk turun tangan mengakhiri kekerasan di sana.
Dengan
memberikan lampu hijau bagi para pemantau, Suriah menghindar dari risiko lebih
besar berupa tindakan Dewan Keamanan. Pemerintah Asad lebih memilih menawarkan kesempatan
bagi negara-negara Arab membantu mengakhiri gejolak politik di Suriah, yang
dikhawatirkan bisa melahirkan perang sipil.
Taka
heran jika kelompok oposisi menuding,langkah Asad ini hanya memperpanjang waktu agar tetap berkuasa dan diyakini dalam
beberapa waktu mendatang kembali bertindak keras kepada para pengunjuk rasa
yang menentangnya. Apalagi, Suriah menunda penandatanganan sampai
berminggu-minggu meski menyepakati rencana damai Liga Arab lainnya.
Bahkan,
keengganan Suriah membuahkan sanksi ekonomi dari Liga Arab. Hal yang sama juga
dilakukan Turki. Meski sejumlah negara tak sepakat dengan sanksi itu,salah
satunya Irak. Sedangkan Uni Eropa dan As jauh hari sebelumnya menempuh langkah
tersebut.
Sementara
itu, Menlu Irak, Hosyar Zebari, melakukan pembicaraan dengan Pemerintah Suriah.
Ini merupakan langkah mediasi untuk menyudahi kemelut Politik Suriah. Penasihat keamanan Nasional Irak,
Falah al-Fayadh, mengatakan Irak telah melakukan pembicaraan positip dengan
Asad di Damaskus.
“Kami
juga berbicara dengan sekjen Liga Arab yang sangat mendukung inisiatif Irak
untuk mencari solusi bagi Suriah,”Katanya. Inisiatif Irak, ujar Fayyadh, lebih
jauh akan dijelaskan secara terperinci oleh Zebari.
“Kami
mendorong agar pemerintah dan kelompok oposisi Suriah segera mencapai
kesepakatan agar kekerasan segera berakhir,”kata al-Fayadh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar