Selasa, 27 Desember 2011

Suriah Izinkah Pemantau Lga Arab Masuk



Suriah Izinkan Pemantau Liga Arab Masuk
Beirut-suriah akhirnya mengizinkan pemantau Liga Arab masuk, menyusul penandatanganan kesepakatan dengan organisasi itu, Senin (19/12). “Ini merupakan bagian dari upaya mengakhiri krisis politik selama sembilan bulan,”kata sejumlah pejabat Suriah. Krisis ini menyebabkan 5.000 orang meninggal dunia.
Menlu Suriah, Walid al-Mualim, kepada reporter di Dimaskus mengatakan kesepakatan ditandatangani di Kairo, Mesir, setelah Liga Arab menerima amandemen yang diajukan negaranya. Seorang pejabat liga Arab juga menginformasi bahwa Wakil Menlu Faisal Mekdad menekennya di hadapan Sekjen Nabil Elaraby.
Sebelumnya Liga Arab memberikan tengat bagi Suriah hingga Rabu ini untuk mengizinkan pemantau masuk ke negera yang dipimpin Presiden Bashar Asad itu. Mereka mengancam bila tengat waktu terlampaui, organisasi yang beranggotakan 22 negara ini meminta DK PBB untuk turun tangan mengakhiri kekerasan di sana.
Dengan memberikan lampu hijau bagi para pemantau, Suriah menghindar dari risiko lebih besar berupa tindakan Dewan Keamanan. Pemerintah Asad lebih memilih menawarkan kesempatan bagi negara-negara Arab membantu mengakhiri gejolak politik di Suriah, yang dikhawatirkan bisa melahirkan perang sipil.
Taka heran jika kelompok oposisi menuding,langkah Asad ini hanya memperpanjang  waktu agar tetap berkuasa dan diyakini dalam beberapa waktu mendatang kembali bertindak keras kepada para pengunjuk rasa yang menentangnya. Apalagi, Suriah menunda penandatanganan sampai berminggu-minggu meski menyepakati rencana damai Liga Arab lainnya.
Bahkan, keengganan Suriah membuahkan sanksi ekonomi dari Liga Arab. Hal yang sama juga dilakukan Turki. Meski sejumlah negara tak sepakat dengan sanksi itu,salah satunya Irak. Sedangkan Uni Eropa dan As jauh hari sebelumnya menempuh langkah tersebut.
Sementara itu, Menlu Irak, Hosyar Zebari, melakukan pembicaraan dengan Pemerintah Suriah. Ini merupakan langkah mediasi untuk menyudahi kemelut Politik  Suriah. Penasihat keamanan Nasional Irak, Falah al-Fayadh, mengatakan Irak telah melakukan pembicaraan positip dengan Asad di Damaskus.
“Kami juga berbicara dengan sekjen Liga Arab yang sangat mendukung inisiatif Irak untuk mencari solusi bagi Suriah,”Katanya. Inisiatif Irak, ujar Fayyadh, lebih jauh akan dijelaskan secara terperinci oleh Zebari.
“Kami mendorong agar pemerintah dan kelompok oposisi Suriah segera mencapai kesepakatan agar kekerasan segera berakhir,”kata al-Fayadh.

Tidak ada komentar: