Selasa, 21 Mei 2013

Begini Cara Rezim Bashar Merayakan Hari Nasional Suriah

Kemarin, 17 April 2013, adalah Hari Nasional Suriah. Bashar al-Assad menyambutnya dengan wawancara yang disiarkan di televisi pro-rezim Al-Ikhbariyah, yang diisi dengan kegeraman kepada Barat serta memberikan ‘amnesti’ kepada para penjahat dan pengurangan masa tawanan.
Pada saat yang bersamaan, pesawat-pesawat tempur rezim terus bergentayangan di langit Suriah dan menjatuhkan bom bersamaan dengan dilontarkannya rudal dan roket ke berbagai sudut negeri itu. Di ujung hari Rabu kemarin, sebanyak 157 orang syahid (Insya Allah), termasuk di antaranya 10 wanita dan 7 anak.
Menurut Local Coordination Committees in Syria (LCC), sebanyak 75 syuhada jatuh di Damascus dan kawasan pinggirannya, terutama di kampung Jdaiydah Artouz; 38 di Homs; 12 di Idlib; 9 di Raqqah; 8 di Dara’a; 7 di Deir Ezzur; 7 di Aleppo dan 1 orang di Hama.
Dicatat pula oleh LCC bahwa rezim Bashar melakukan pengeboman dari pesawat tempur terutama MIG di 16 titik. Bom ‘gentong’ mereka jatuhkan di 2 titik. Penembakkan dengan rudal Scud dilakukan ke arah Izzaz di Aleppo, di Homs dan di Qutaifah. Penyerangan dengan rudal surface-to-surface dilakukan di Mayadeen di Deir Ezzur, di kawasan utara Aleppo, dan di timur Buwaidah di Homs.
Pasukan rezim menjatuhkan bom fosfor serta penembakkan dengan senjata gas beracun di Jaz’ah, Ain Tarma dan Jobar. Penyerangan dengan roket terjadi di 42 titik di berbagai kawasan Suriah.
Sementara itu, para pejuang pembebasan Suriah atau Jaysul Hurr/FSA (Free Syrian Army) diberitakan berhasil mengambil alih pangkalan udara militer Daba’ah di Homs dan merebut persenjataan rezim termasuk 2 tanks serta membunuh belasan syabihah rezim, komandannya dan 10 tentara Hizb di lokasi itu.

21 Anak Tewas dalam Satu Hari


Jumlah korban yang 157 orang dalam sehari kemarin, Rabu 17 April, lebih tinggi daripada hari sebelumnya.
Pada hari Selasa 16 April, jatuh korban sebanyak 119 orang di seluruh Suriah, termasuk 19 wanita, 21 anak, dan 3 orang warga yang ditemukan tewas karena disiksa rezim.
Sebanyak 49 syuhada jatuh di Aleppo. Ini di luar 31 jenazah yang sudah mulai membusuk yang dikumpulkan oleh Palang Merah Suriah di berbagai titik kota Aleppo pada hari Selasa itu. Sebagian dari jenazah itu adalah korban para snipers rezim yang tidak bisa diangkat oleh masyarakat karena bisa saja ganti mereka yang ditarget. Beberapa jenazah ditemukan dalam keadaan hangus terbakar sehingga tak bisa dikenali lagi, dan beberapa lagi ditemukan dalam keadaan tangan dan kaki terikat – bukti bahwa mereka meninggal karena disiksa.
Pada hari Senin, 15 April, LCC mendokumentasi jatuhnya 75 orang syuhada (Insya Allah) di seluruh Suriah, termasuk 7 wanita dan 4 orang anak dan 1 orang yang tewas karena disiksa. Sebanyak 47 syuhada dicatat di Damascus dan kawasan pinggirannya, terutama di Douma.
Sebanyak 9 orang di Aleppo, 7 di Dara’a, 5 di Idlib, 3 di Deir Ezzur, 3 di Homs dan 1 di Hama.

Di penghujung hari Ahad, 14 April, sebanyak 124 warga Suriah menjadi syuhada (Insya Allah), termasuk 18 orang anak, 7 wanita dan 6 orang warga yang tewas disiksa. Sebanyak 34 orang yang syahid ada di Damascus dan kawasan pinggirannya; 20 di Hasakah, terutama di Tal Haddad; 19 di Idlib; 18 di Homs; 8 di Dara’a; 4 di Raqqah; 2 di Deir Ezzur dan 1 di Hama.
157 + 119 + 75 + 124  = 475 orang syuhada dalam 4 hari di Suriah.
Apakah mereka akan hanya menjadi statistik mati yang tak menggugah hati Ummat?

 http://sahabatsuriah.com
 http://www.hidayatullah.com

Tidak ada komentar: