Al-Jazeerah
Ahad,29/1/2012-7/3/1433
Bentrokan Keras terjadi antara tentara pemerintah dan
desertir setelah pengepungan sejumlah kota.
Persatuan Koordinator Revolusi Suriah melaporkan, bahwa 65
orang terbunuh pada hari Sabtu oleh tembakan pasukan keamanan di kota-kota
Suriah. Diantaranya 2 orang anak dan 5 orang tentara desertir. Komite
Koordinasi Lokal menyebutkan, bahwa bentrokan keras terjadi antara tentara
pemerintah dan para desertir di semua tempat di Ghutah Timur Reef Damaskus, dan
Rastan di Homs. Sementara Komite itu mengumumkan pembelotan perwira tentara
berpangkat letnan bersama 300 anggotanya.
Dewan Umum Revolusi Suriah menyebutkan, bahwa di antara yang
terbunuh pada hari Sabtu terdapat 9 orang di distrik Masraba Reef Damaskus, 7
di Homs dan 4 di Deera, korban y ang sama terdapat di Hama dan 2 lagi di
Deerzur serta Damaskus.
Di Halab pasukan keamanan memecah para demonstran yang keluar
untuk mengantarkan sejumlah korban yang terbunuh di Distrik Marjah. Para
aktivis juga menjelaskan bahwa tembakan meriam yang keras menergetkan
rumah-rumah di Rangkus, Reef Damaskus, disertai berita korban terbunuh dan
luka-luka.
Di Talbisah Reef Damaskus tentara Suriah membom kota yang
distriknya dikelilingi barikade blokade terbanyak, barikade itu terpusat di tengah kota Talbisah, banyak
distrik yang masuk di dalamnya, menurut laporan dewan itu.
Banyak Jenazah
Di pihak lain, para aktivis melaporkan hari Sabtu kepada
reuters, bahwa telah ditemukan 17 jenazah laki-laki yang dilemparkan di jalanan
di kota Hama yang terdapat bekas tembakan senjata api di kepalanya.Pasukan
Presiden Bashar al-Asad telah menahan mereka sejak penyerangan minggu kemarin
atas kota itu.
Salah seorang aktivis mengatakan kepada reuters lewat telepon
dari Hama, bahwa mayoritas mereka dihukum mati dengan satu tembakan di kepala. Rantai
besi melilit tubuh mereka sebagai pesan kepada orang-orang agar menghentikan
perlawanan.
Aktivis lain menyebutkan, bahwa jenazah-jenazah itu
dilemparkan di jalanan di 5 distrik-distrik yang berpenduduk di Hama pada sore
hari Kamis. Ia menambahkan, umur yang sudah menjadi jenazah ini bervariasi dari
umur 60-an, 40-an dan 20-an, ia juga menambahkan, 3 jenazah sudah dikenali
salah satunya polisi desertir.
Komite Koordinator telah mengumumkan bertambahnya jumlah
jenazah korban pembantaian pada hari Kamis lalu yang mencapai 30 jenazah yang
ditemukan di salah satu ladang pertanian distrik Asalward di Reef Damaskus.
Desertir dan Bentrokan
Di pihak lain, Komite Koordinasi Lokal mengumumkan,
pembelotan seorang perwira di Reef Damaskus dengan pangkat letnan bersama
dengan 300 anak buahnya lalu mereka bergabung dengan Tentara Pembebasan.
Komite itu mengatakan, bentrokan keras terjadi antara Tentara
Pembebasan dengan tentara pemerintah yang terjadi di gerbang kota KafrBatna dan
datangnya bala bantuan militer yang dilengkapi tank-tank.
Kota Rastan di Provinsi Homs terjadi bentrokan keras antara
tentara pembebasan dengan tentara pemerintah yang membalas dengan menyerang
kampung Karm Zaitun dan Baba Amr di kota Homs.
Melalui perannya, ketua Pemantau HAM Suriah, Rami Abdurrahman
menjelaskan dalam saluran telepon kepada
berita Francis, bahwa bentrokan keras terjadi pada hari Sabtu di Haula
yang mengakibatkan korban terbunuh tidak sedikit dari pasukan tentara keamanan
Suriah dan tentara pembebasan. Bentrokan juga terjadi di Rastan Homs yang
menyebabkan terbunuhnya 3 orang tentara desertir.
Kantor berita Resmi Suriah SANA melaporkan, bahwa “kelompok
teroris bersenjata” menargetkan bis yang berisi sedikit tentara di Reef
Damaskus yang mengakibatkan tewasnya 7 tentara diantaranya seorang perwira.
Di pihak lain, media massa Suriah melaporkan ledakan saluran pipa gas di Deerzur (450 km sebelah
timur Damaskus). Tetapi, para aktivis mengatakan, ledakan itu akibat bom yang
menimpa pipa oleh tembakan tank-tank tentara Suriah.
Ajakan Aksi solidaritas
Dalam laporan bersambung, Anggota Dewan Nasional Suriah,
Samir Nasyar di Muktamar wartawan yang berlangsung pada hari Sabtu di Istanbul,
mengajak orang-orang Suriah di luar negeri untuk melakukan aksi solidaritas di
depan kedutaan Rusia dan kantor PBB besok jam 2 sesuai waktu di mana mereka
berada.
Nasyar menjelaskan, bahwa para pejabat Dewan Nasional Suriah
akan berangkat pada hari Ahad ke Dewan Keamanan untuk menuntut Dewan itu
melindungi para warga sipil.
Dewan Nasional Suriah pada hari Sabtu telah berkumpul di
Istanbul, Turki guna membahas perkembangan terakhir situasi di Suriah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar