Kamis, 26 Januari 2012

Lebih dari 6500 Orang Terbunuh Sejak Munculnya Revolusi 28 Orang Terbunuh di Suriah Dan Bentrokan Para Tentara Pembelot


Senin,23/1/2012-1/3/1433


Dewan Umum Revolusi Suriah melaporkan, bahwa jumlah korban mati hari Senin oleh tembakan aparat keamanan naik  menjadi 28 orang diantara mereka terdapat anak kecil kebanyakan mereka di Homs dan Idlib. Sementara itu 5 orang tentara terbunuh di provinsi Homs dalam bentrokan antara tentara pemerintah dengan tentara pembelot.
Dewan menjelaskan, diantara yang terbunuh 9 orang di Idlib, 8 orang di Homs, 3 orang di Deera, 2 orang di Hama dan korban yang terbunuh juga terdapat di Reef, Damaskus, Deerzur dan Haskah.
Laporan Dewan Negara Suriah melaporkan jumlah orang yang terbunuh oleh peluru pasukan keamanan dan tentara sampai 21 Januari mencapai 6581 orang diantaranya 306 wanita dan 488 anak-anak. Sementara jumlah korban luka yang tercatat lebih dari 20 ribu orang.
Berita ini muncul saat Mustafa al-Dabi, kepala Rombongan Pemantau Liga Arab di Suriah mengatakan, bahwa kekerasan berkurang secara bertahap bersamaan dengan datangnya para pemantau. Pemerintah Suriah telah menarik semua alat persenjatan berat dari berbagai kota, akan tetapi, ia menambahkan tugas para pemantau bukan menghentikan kekerasan hanya memantau dan mengamati pelaksanaan draft protokol oleh pemerintah Suriah.
Tentara yang Tewas
Pemantau HAM Suriah menegaskan, bahwa 5 orang anggota pasukan pemerintah terbunuh dan  dan 13 orang terluka, setelah terjadi bentrokan sejumlah tentara yang membelot dengan tentara penjaga perbatasan di distrik Ziraah, kota al-Qashir di Homs.
 

iring-iringan salah satu pasukan keamanan yang tewas, Damaskus mengatakan bahwa geng bersenjata menewaskannya.
Di Idlib juga terjadi pertempuran antara para tentara yang membelot dengan tentara pemerintah yang muncul di atas jalan internasional antara Damaskus dan Halab dekat Maarah Nukman.
Terjadi pertempuran serupa di Bookmal di provinsi Derzur Timur, sehingga 8 orang warga sipil terkena tembakan alat berat yang digunakan tentara pemerintah, menurut pengamat Ham.
Di Duma pasukan keamanan belum menyebar kecuali di pintu masuknya, pengamat HAM melaprkan bahwa lebih dari 150 ribu orang berkumpul pada hari Senin untuk bergabung dalam mengiringi 12 orang warga sipil yang jadi korban.
Homs juga mengalami aksi kekerasan di berbagai wilayah, Jurah Sayah mengalami serangan pasukan keamanan dan Syabihah yang disertai tembakan gencar dan dua warga terjatuh di atas trotoar jalan karena terkena langsung peluru pasukan keamanan.
Di Deerzur, pasukan keamanan dan Syabihah berkumpul di kota Thayanah, dan menyisir rumah-rumah para aktivis dan menahan sejumlah orang serta memasang sejumlah rintangan. Sedangkan di kota Qauriyah tentara Suriah telah menembakkan peluru untuk menakut-nakuti warga sipil dari rintangan kawat militer yang tersebar di kota itu.
Pesawat-pesawat dari Rusia
Sebaliknya, Kantor Perwakilan Berita United press hari Senin melansir dari sumber resmi Suriah, bahwa 4 orang dari anggota pasukan penjaga pemerintah terbunuh dan lebih dari 20 orang luka-luka diantara 3 orang warga sipil oleh tembakan dan bahan peledak “kelompok bersenjata.”
Dalam laporan itu disebutkan, kelompok bersenjata pada hari Senin melakukan penculikan direktur Kesehatan provinsi Idlib Dr. Bahij Duwaediri. Sumber dekat keluarganya mengatakan kepada United Press bahwa kesepakatan terjadi antara “kelompok bersenjata” yang menculiknya lalu ia dibawa ke tempat asing untuk dibebaskan.
Sementara itu, laporan wartawan menyebutkan bahwa Suriah akan membeli 36 pesawat tempur dari Rusia dalam transaksi yang mencapai 550 juta dollar, meskipun kritikan internasional terus bertambah karena kerja sama militer Moskow dengan Damaskus.
Koran Kemersnet Rusia mengatakan, bahwa transaksi itu akan menambah senjata udara Suriah dengan pesawat-pesawat buatan Rusia dengan model Yaklop Yek-130 yang merupakan pesawat-pesawat yang digunakan pada tahap pertama dalam pelatihan pilot penyerang, tetapi juga mampu melakukan penyerangan di darat.
Kemersnet juga menambahkan, bahwa penyerahan pesawat-pesawat dimulai sebagai pembayaran fase pertama dari total transaksi.arf aljazeera net.

Tidak ada komentar: