Rabu, 14 Maret 2012

114 terbunuh di Suriah dan Pengungsian dari Homs


Selasa, 13/3/2012

Sekitar 50 keluarga Suriah mengungsi ke Lebanon setelah mendengar pembantaian yang korbanya 52 wanita dan anak-anak di Homs. Sementara Dewan Umum Revolusi menegaskan jumlah korban terbunuh pada hari Senin mencapai 114 orang mayoritas di Homs dan Idlib. Bertepatan dengan itu pejabat Qatar di PBB mengatakan lebih dari 8000 orang terbunuh akibat kekerasan di Suriah.

Juru bicara coordinator pengungsi Suriah di Lebanon Ahmad Musa hari Senin bahwa 50 keluarga Suriah berlindung ke Tripoli dan sekitarnya, setelah mereka lari dari Homs. Mayoritas mereka lari setelah mendengar pembantaian yang terjadi di distrik Karm Zaitun dan Adawiyah di kota itu.

Musa menambahkan kepada kantor berita Francis bahwa para pengungsi kelelahan dan mereka tidak membawa apa-apa. Ia menjelaskan  sejumlah keluarga telah sampai di daerah al-Baqa’ perbatasan Lebanon Timur dan daerah Wadi Kholid di perbatasan Utara.

114 Terbunuh
Sementara Dewan Umum Revolusi Suriah menyebutkan bahwa 114 orang terbunuh pada hari Senin oleh tembakan  pasukan keamanan Suriah kebanyakan di Homs dan Idlib. Para aktivis mengatakan bahwa diantara 52 orang yang terbunuh dibunuh pada Senin pag oleh pasukan keamanan dan Syabihah di Homs.

Anggota Dewan Umum Revolusi Suriah Hadi Al-Abdullah menjelaskan bahwa telah ditemukan tidak kurang dari 26 anak kecil dan 21 wanita di KarmZaitun dan Adawiyah sebagian mereka di sembelih dan yang lainya ditusuk oleh Syabihah.
 
Pembantaian Homs mereggut nyawa sekitar 50 anak kecil dan wanita

Para aktivis menyebarkan kaset video dan foto mengerikan yang menampakan korban berupa sejumlah kepala anak kecil yang cacat dan sejumlah jasad hangus terbakar. Al-Abdullah menyebutkan bahwa anggota tentara pembebasan Suriah telah membawa jasad-jasad itu ke distrik Baba Siba yang lebih aman sehingga para aktivis bias mengambil foto jasad-jasad itu.

Hadi al-Abdullah meriwayatkan dari sejumlah saksi bahwa anggota pasukan pemerintah pada hari Ahad telah mengumpulkan puluhan wanita dan gadis di lapangan umum di KarmZaitun, dan menelanjangi mereka lalu menghina mereka di depan keluarga mereka. Ia menambahkan sebagian keluarga yang menyaksikan penistaan anak perempuan mereka dikatakan tidak bias berbuat apa-apa selain menangis, karena mereka diancam dengan senjata.

Komite Koordinator Lokal Suriah telah menyerukan agar hari Selasa dijadikan hari berkabung di seantero Suriah dengan menutup took, dan melarang bekerja, sekolah dan universitas.

Sebaliknya menteri informasi Suriah Adnan Mahmud menuduh kelompok teroris melakukan pembantaian  yang paling mengerikan kepada warga distrik Karmzaitun  di Homs untuk memanfaatkan pertumpahan darah Suriah dengan tujuan menekan seruan sikap Negara-negara internasional terhadap Suriah.

Memblokir jalan
Para aktivis Suriah menyebarkan sejumlah foto di Internet yang menayangkan pemblokiran jalan utama oleh  para aktivis di distrik Meidan di Damaskus. Para aktivis mengatakan para demonstran  memblokir jalan untuk memprotes pembantaian yang dilakukan pasukan keamanan dan Syabihah di distrik Karmzaitun di Homs, mereka juga mengulang-ngulang slogan-slogan terhadap rezim Presiden Bashar al-Asad.

Kekejaman rezim Suriah menyebabkan ratusan keluarga mengungsi

Pemantau HAM Suriah mengatakan 3 anggota tentara pemerintah tewas setelah terjadi ledakan container militer di distrik Kasyif di kota Deera, juga ada bentrokan setelah ledakan antara kelompok deserter dan anggota markas cadangan tentara Suriah di daerah itu. Juga 2 tentara tewas di kampong Musaifirah dalam bentrokan dengan sekelompok deserter.

Seorang akitivis oposisi Maher Abdul Haq mengatakan bahwa bom mobil meledak di luar sekolah perempuan di kota Deera Selatan salah satu murid terbunuh dan 25 lainya terluka. Ia menjelaskan bahwa murid-murid itu ikut serta dalam aksi menentang Asad.

Di provinsi Riqoh, 3 desertir dan 2 anggota intelejen udara terbunuh dalam bentrokan  di kota Thabaqah, sementara 3 anggota pasukan pemerintah tewas setelah menjadi target sekelompok deserter yang berusaha mencegah pengepungan distrik Benteng al-MAdhiq di Hama, kata para pemantau Ham yang menjelaskan daerah itu mendapat serangan bom dan penembakan senapan mesin berat oleh pasukan pemerintah Suriah.

2 tentara terbunuh di Khan Syaikhun di sekitar Idlib salah satunya berpangkat Kapten dalam bentrokan dengan sejumlah deserter. Pemantau itu menjelaskan terbunuhnya seorang warga setelah penembakan senapan mesiin berat yang dialami distrik Kafrumah di Jabal zawiyah di Idlib, dan korban lainya setelah jatuhnya beberapa bom atas kampong Masthumah, seorang anak juga terbunuh setelah ditembak di atas mobil bapaknya saat keduanya melintas di kampung itu.
 
Nashr: lebih dari 8000 orang sampai sekarang terbunuh di Suriah

Ribuan Terbunuh
Dalam situasi ini, Ketua Umum PBB untuk wilayah Qatar Dubes Nashir Abdul Aziz An-Nashr menyatakan bahwa lebih dari 8000 orang terbunuh akibat kekerasan yang terus dilakukan pemerintah Suriah atas berbagai protes yang menentangnya.

Nashir mengatakan dalam pidato di depan parlemen Eropa di Strasbourg bahwa PBB siap mengambil keputusan dalam masalah Suriah atas kegagalan komunikasi Dewan Keamanan dalam mengambil keputusan.

Nashir menggambarkan –yang menjabat ketua umum PBB sampai bulan September depan- situasi di Suriah sangat mengerikan. Ia mengatakan, sekitar 8000 orang terbunuh sampai sekarang diantaranya terdapat sejumlah besar wanita dan anak-anak. Di sana terjadi pelanggaran HAM yang meluas secara sistematis.

Tidak ada komentar: