Selasa, 06 Maret 2012

Korban Terbunuh Dan Larangan bagi Palang Merah di Suriah


Selasa, 6-3-2012/13-4-1433

Komite Koordinasi Lokal mengatakan bahwa 15 orang terbunuh di Suriah kemarin mayoritas di Homs. Juga tercatat pergerakan pengungsi yang meluas di sejumlah daerah di negara itu. Sementara itu terjadi bentrokan Tentara Pembebasan Suriah dengan tentara pemerintah di Idlib setelah mengalami penembakan intensif.

Sejumlah warga kota Suriah keluar untuk mengiringi korban terbunuh oleh tembakan tentara keamanan kemarin lusa. Di pihak lain tentara pemerintah melakukan operasi keamanan atas distrik Bayadhah, Baba Tadamur, Jab alJandali dan Karm zaitun di kota Homs. Kota Rastan di sekitar Homs juga mengalami pemboman begitu juga di Bashri al-Harir dekat Deera, pada saat terjadi bentrokan antara tentara pemerintah dengan para pejuang tentara pembebasan Suriah di sejumlah distrik di Hama.

Demikian juga terjadi kembali- menurut para aktivis- pemboman membabi buta atas dua kota Rastan dan Talbisah bersamaan dengan mengungsinya sejumlah warga ke perbatasan Lebanon.sementara itu pasukan pemerintah melakukan penangkapan di sejumlah distrik di Homs diantaranya Baba Amr, Baba Tadamur dan Jobar.

Syam. net mengabarkan, Khon syaikhun di provinsi Idlib mengalami penembakan intensif oleh anggota tentara keamanan dan Syabihah. Tentara pembebasan Suriah bentrok dengan tentara pemerintah yang melindungi warga yang terisolasi, sementara itu sejumlah rumah KafrBathna di sekitar Damaskus mengalami operasi penggeledahan secara serampangan oleh pasukan keamanan. 

Laman itu menyatakan salah satu pendiri dan panglima batalion al-Faruq yang dipanggil Muhanad al-Umur terluka sejak dua hari lalu dalam bentrokan di distrik Sulthoniyah karena melindungi warga yang terisolasi.
 

Sejumlah keluarga Suriah mengungsi ke Lebanon lari dari kematian.

Mengungsi
Dalam laporan bersambung, ratusan warga Suriah melarikan diri ke Lebanon selama 24 jam yang lalu menerobos patroli tentara dan cuaca dingin yang mudah berubah dari pemboman paling keji yang dialami sejumlah distrik mereka di perbatasan  selama operasi terus-menerus selama setahun kekerasan terhadap demonstrasi menentang Presiden Suriah Bashar al-Asad.

Di distrik Irsal al-Jabaliyah di wadi Baqa di Lebanon, para penduduk mengatakan sekitar 100 sampai 150 keluarga telah sampai dari Suriah pada Ahad sore dalam satu gelombang pengungsian  terbesar hingga sekarang. Para keluarga itu mengatakan bahwa mereka lari dari serangan yang terus-menerus tentara atas distrik Qashir di Suriah oleh sejumlah tank dan bom rudal dan helicopter.

Dari 2000 keluarga hanya sebagiannya saja yang dapat melarikan diri dari al-Qashir menyeberangi perbatasan tanpa dihentikan oleh pasukan Suriah.

Palang Merah
Mengenai bantuan kemanusiaan dan kesehatan bagi yang mengalami pemboman terus-menerus di distrik Baba Amr, Komite Palang Merah Internasional Senin kemarin telah membagikan makanan dan bantuan lainya atas sejumlah distrik di kota Homs Suriah. Tetapi belum mendapatkan izin dari pemerintah untuk masuk ke Baba Amr daerah yang paling menderita di kota itu.

Direktur Palang Merah Internasional Iefa Dakur mengatakan pemerintah masih melarang masuknya tim komite itu ke bekas basis oposisi itu, para warga yang terkepung masih berada dalam kondisi yang sangat dingin dan membutuhkan makanan, air dan perawatan kesehatan.
Ia menjelaskan situasi di Baba Amr sangat sulit dan kondisi cuaca memprihatinkan karena sangat dingin, meskipun demikian masih ada pertempuran dan orang-orang yang tidak bisa mendapatkan makanan dan air, yang paling sulit dari semua itu mengevakuasi orang-orang yang  terluka.
 

Tentara pembebasan Suriah menunjukan persiapan melindungi warga sipil di sejumlah distrik Suriah.

Menargetkan Intelejen

Sementara itu tentara pembebasan Suriah menyatakan target markas intelejen di kota Harastan di sekitar Damaskus, dan bentrokannya dengan tentara Suriah di sejumlah tempat di negara itu.

Dalam rekaman video internet ditayangkan cuplikan serangan yang terjadi tadi malam, dalam operasi bersama anggota tentara pembebasan di seluruh Damaskus dan sekitarnya.
Hal itu bertepatan dengan konfirmasi Pemantau HAM Suriah bahwa gedung intelejen udara di Harasta (10 km timur laut Damaskus) telah  ditergetkan oleh tiga bom ARBJ yang dibarengi dengan tembakan intensif.

Pada waktu yang lalu kantor Intelejen Suriah mengalami serangan berkali-kali oleh tentara desertir yang bergabung ke tentara pembebasan Suriah, kata para aktivis.
Para aktivis menambahkan tentara pembebasan Suriah mengintensifkan serangannya atas target-target pendukung  Presiden Bashar al-Asad di sebelah selatan, utara dan timur Suriah dalam beberapa hari yang lalu untuk meringankan tekanan atas kota Homs yang terkepung.arif aljazeera.

Tidak ada komentar: