Kamis,
1/3/2012-8/4/1433
26 orang menemui ajalnya Rabu Kemarin di berbagai tempat
terpisah di Suriah, tentara berusaha mengepung distrik Baba Amr di kota Homs
tetapi hal itu dihadapi dengan perlawanan sengit oleh Tentara Pembebasan Suriah.
Hal itu terjadi waktu Dewan Negara Suriah mengumumkan pembentukan kantor
militer untuk mengawasi apa yang disebut “urusan perlawanan bersenjata” di
bawah kendali politik Dewan itu.
Pemantau HAM Suriah menegaskan bahwa di antara yang terbunuh
ada 9 orang di Homs, 3 di Idlib di antaranya seorang anak, 2 orang terbunuh di
Reef Damaskus. Demikian juga ada seorang pemuda umur 13 tahun jadi korban di
Deerzur. Ia menjelaskan 8 orang anggota pasukan pemerintah terbunuh dalam
bentrokan dan serangan di dua provinsi Halab dan Deera.
Di pihak lain, Dewan Umum Revolusi Suriah mengatakan
bentrokan sengit terjadi di distrik Baba Amr antara pasukan tentara pemerintah
yang berusaha mengepung distrik itu dengan tentara pembebasan Suriah yang
berupaya menghadang usaha ini.
Sementara itu kantor berita Francis melansir dari sumber
pasukan keamanan di Damaskus- dengan tidak menyebut nama-yang menegaskan daerah
Baba Amr “dibawah penguasaan” dan tentara melakukan “operasi pembersihan di
distrik itu dari satu bangunan ke bangunan dan dari rumah ke rumah,” para
aktivis menyangkal data ini.
Seorang aktivis Abu Ato dari Homs menjelaskan bahwa tentara
pemrintah “ memasang meriam baru di lingkungan distrik Baba Amr dan Kholidiyah
sejak sejak Selasa Asar.” Ia kemarin memberikan” peringatan lewat pengeras
suara kepada para penduduk agar mengosongkan rumah-rumah mereka, jalan-jalan
dan distrik-distrik.”Ia menjelaskan tentara mengirim surat-surat melalui
beberapa orang yang mengabarkan distrik-distrik dan jalan-jalan ini akan
dibombardir dan tentara akan mengepung kota itu.”
Anggota Dewan Umum Revolusi Suriah Hadi al-Abdullah
menegaskan tentara pembebasan Suriah dan para aktivis warga sipil melakukan “tindakan
evakuasi beberapa keluarga dari tempat target bom,”ia mengatakan,”pemboman
sebelah barat meluas hingga ke tempat-tempat yang kami anggap aman.”
Ia menambahkan Homs semuanya dijadikan target sasaran dan
indikator-indikatornya banyak, di antaranya terputusnya saluran komunikasi dan
listrik ditariknya pasukan pemerintah dari tiga pos antara Kholidiyah dan
Bayadhoh.
Dalam laporan bersambung di internet ditayangkan foto-foto pembelotan
sejumlah perwira dan tentara dari tentara pemerintah di kota Homs yang
disebarkan para aktivis. Para tentara desertir itu mengatakan yang mendorong
mereka membelot adalah karena mereka menyaksikan pemboman, penghancuran dan
pembantaian yang dilakukan tentara pemerintah.Seorang perwira yang berasal dari
unsur Alawi mengumumkan pembelotannya dari tentara pemerintah dan bergabung
dengan tentara pembebasan Suriah.
Pengepungan dan Demonstrasi
Iring-iringan
korban terbunuh berubah menjadi demonstrasi baru terhadap pemerintah.
Di Pihak lain, seorang pemantau HAM Suriah mengatakan pasukan
dilengkapi peralatan militer kendaraan lapis baja kemarin telah mengepung kota
al-Harak di Deera di bawah penembakkan masif. Ia menjelaskan pasukan militer dan
keamanan mengepung distrik Halfaya dan mulai melakukan penggerebegan dan
penahanan disertai penghancuran dan pembakaran sejumlah rumah penduduk yang
tidak terlihat oleh mata.
Para aktivis menegaskan terjadinya bentrokan di distrik
Jaurah di Deerzur antara tentara pemerintah dengan tentara pembebasan Suriah.
Mereka menjelaskan bahwa kendaraan lapis baja memenuhi bagian tengah kota itu.
Tentara pembebasan Suriah mengatakan pihaknya mengarahkan
serangan ke bandar udara Manag sekitar Halab dan menghancurkan 4 pesawat
helikopter yang bersiap hendak terbang dalam tugas perang. Juru bicara tentara
pembebasan Suriah Kapten Parasut Amar al-Wawi rekaman video yang berhasil
direkam al-Jazirah menambahkan operasi itu merupakan balasan atas tindakan pemerintah
Suriah di distrik Baba Amr di Homs.
Para aktivis menceritakan munculnya demonstrasi mahasiswa di
distrik Shahur di Halab, demonstrasi baru di Halab kembali memprotes pemerintah
dan pasukan keamanan sengaja menembaki mereka untuk membubarkannya.
Di Damaskus, juru bicara persatuan Koordinator Damaskus dan
sekitarnya Muhammad al-Syami mengabarkan munculnya sejumlah demonstrasi di
distrik Medan dan Hajar Aswad, juga ada demonstrasi mahasiswa setelah selesai
belajar di sejumlah sekolah Kafr susah dan Madhamiyah Syam.
Kantor Militer
Dalam perkembangan baru kegiatan oposisi Suriah Dewan Negara
Suriah mengumumkan pembentukan kantor militer untuk mengawasi urusan perlawanan
bersenjata dibawah kendali kebijakan Dewan itu.
Penjelasan Dewan itu mengungkapkan kantor militer itu terdiri
dari perwira dan para warga sipil, mereka bertanggungjawab mengawasi urusan
pasukan perlawanan bersenjata dan memenej barisannya dan mengkaji kebutuhannya
dan mengatur keuangan serta operasinya, menempatkannya dibawah kendali
kebijakan Dewan Nasional.
Dewan itu menjelaskan bahwa masalah ini muncul dalam perkembangan situasi lapangan yang cepat
di Suriah dan keyakinan pentingnya menentukan perlawanan bersenjata di Suriah
dan mendukung tentara pembebasan Suriah.
Kantor berita Francis melansir berita dari direktur kantor
media masa di Dewan Nasional Muhammad al- Sarmini yang mengatakan pendirian
kantor ini berkoordinasi dengan tentara pembebasan Suriah. Arf aljazera.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar