Kamis, 01 Maret 2012

Sejumlah Korban Terbunuh di Suriah dan Usaha Pengepungan Baba Amr


Kamis, 1/3/2012-8/4/1433

26 orang menemui ajalnya Rabu Kemarin di berbagai tempat terpisah di Suriah, tentara berusaha mengepung distrik Baba Amr di kota Homs tetapi hal itu dihadapi dengan perlawanan sengit oleh Tentara Pembebasan Suriah. Hal itu terjadi waktu Dewan Negara Suriah mengumumkan pembentukan kantor militer untuk mengawasi apa yang disebut “urusan perlawanan bersenjata” di bawah kendali politik Dewan itu.

Pemantau HAM Suriah menegaskan bahwa di antara yang terbunuh ada 9 orang di Homs, 3 di Idlib di antaranya seorang anak, 2 orang terbunuh di Reef Damaskus. Demikian juga ada seorang pemuda umur 13 tahun jadi korban di Deerzur. Ia menjelaskan 8 orang anggota pasukan pemerintah terbunuh dalam bentrokan dan serangan di dua provinsi Halab dan Deera.

Di pihak lain, Dewan Umum Revolusi Suriah mengatakan bentrokan sengit terjadi di distrik Baba Amr antara pasukan tentara pemerintah yang berusaha mengepung distrik itu dengan tentara pembebasan Suriah yang berupaya menghadang usaha ini.

Sementara itu kantor berita Francis melansir dari sumber pasukan keamanan di Damaskus- dengan tidak menyebut nama-yang menegaskan daerah Baba Amr “dibawah penguasaan” dan tentara melakukan “operasi pembersihan di distrik itu dari satu bangunan ke bangunan dan dari rumah ke rumah,” para aktivis menyangkal data ini.

Seorang aktivis Abu Ato dari Homs menjelaskan bahwa tentara pemrintah “ memasang meriam baru di lingkungan distrik Baba Amr dan Kholidiyah sejak sejak Selasa Asar.” Ia kemarin memberikan” peringatan lewat pengeras suara kepada para penduduk agar mengosongkan rumah-rumah mereka, jalan-jalan dan distrik-distrik.”Ia menjelaskan tentara mengirim surat-surat melalui beberapa orang yang mengabarkan distrik-distrik dan jalan-jalan ini akan dibombardir dan tentara akan mengepung kota itu.”

Anggota Dewan Umum Revolusi Suriah Hadi al-Abdullah menegaskan tentara pembebasan Suriah dan para aktivis warga sipil melakukan “tindakan evakuasi beberapa keluarga dari tempat target bom,”ia mengatakan,”pemboman sebelah barat meluas hingga ke tempat-tempat yang kami anggap aman.” 

Ia menambahkan Homs semuanya dijadikan target sasaran dan indikator-indikatornya banyak, di antaranya terputusnya saluran komunikasi dan listrik ditariknya pasukan pemerintah dari tiga pos antara Kholidiyah dan Bayadhoh.

Dalam laporan bersambung di internet ditayangkan foto-foto pembelotan sejumlah perwira dan tentara dari tentara pemerintah di kota Homs yang disebarkan para aktivis. Para tentara desertir itu mengatakan yang mendorong mereka membelot adalah karena mereka menyaksikan pemboman, penghancuran dan pembantaian yang dilakukan tentara pemerintah.Seorang perwira yang berasal dari unsur Alawi mengumumkan pembelotannya dari tentara pemerintah dan bergabung dengan tentara pembebasan Suriah.

Pengepungan dan Demonstrasi
Iring-iringan korban terbunuh berubah menjadi demonstrasi baru terhadap pemerintah.

Di Pihak lain, seorang pemantau HAM Suriah mengatakan pasukan dilengkapi peralatan militer kendaraan lapis baja kemarin telah mengepung kota al-Harak di Deera di bawah penembakkan masif. Ia menjelaskan pasukan militer dan keamanan mengepung distrik Halfaya dan mulai melakukan penggerebegan dan penahanan disertai penghancuran dan pembakaran sejumlah rumah penduduk yang tidak terlihat oleh mata.

Para aktivis menegaskan terjadinya bentrokan di distrik Jaurah di Deerzur antara tentara pemerintah dengan tentara pembebasan Suriah. Mereka menjelaskan bahwa kendaraan lapis baja memenuhi bagian tengah kota itu.

Tentara pembebasan Suriah mengatakan pihaknya mengarahkan serangan ke bandar udara Manag sekitar Halab dan menghancurkan 4 pesawat helikopter yang bersiap hendak terbang dalam tugas perang. Juru bicara tentara pembebasan Suriah Kapten Parasut Amar al-Wawi rekaman video yang berhasil direkam al-Jazirah menambahkan operasi itu merupakan balasan atas tindakan pemerintah Suriah di distrik Baba Amr di Homs.

Para aktivis menceritakan munculnya demonstrasi mahasiswa di distrik Shahur di Halab, demonstrasi baru di Halab kembali memprotes pemerintah dan pasukan keamanan sengaja menembaki mereka untuk membubarkannya.

Di Damaskus, juru bicara persatuan Koordinator Damaskus dan sekitarnya Muhammad al-Syami mengabarkan munculnya sejumlah demonstrasi di distrik Medan dan Hajar Aswad, juga ada demonstrasi mahasiswa setelah selesai belajar di sejumlah sekolah Kafr susah dan Madhamiyah Syam.

Kantor Militer
Dalam perkembangan baru kegiatan oposisi Suriah Dewan Negara Suriah mengumumkan pembentukan kantor militer untuk mengawasi urusan perlawanan bersenjata dibawah kendali kebijakan Dewan itu.

Penjelasan Dewan itu mengungkapkan kantor militer itu terdiri dari perwira dan para warga sipil, mereka bertanggungjawab mengawasi urusan pasukan perlawanan bersenjata dan memenej barisannya dan mengkaji kebutuhannya dan mengatur keuangan serta operasinya, menempatkannya dibawah kendali kebijakan Dewan Nasional.

Dewan itu menjelaskan bahwa masalah ini muncul  dalam perkembangan situasi lapangan yang cepat di Suriah dan keyakinan pentingnya menentukan perlawanan bersenjata di Suriah dan mendukung tentara pembebasan Suriah.

Kantor berita Francis melansir berita dari direktur kantor media masa di Dewan Nasional Muhammad al- Sarmini yang mengatakan pendirian kantor ini berkoordinasi dengan tentara pembebasan Suriah. Arf aljazera.net

Tidak ada komentar: