Selasa,
6-3-2012/13-4-1433
PBB
mengatakan lebih dari 7500 warga sipil meninggal selama setahun akibat
kekerasan politik di Suriah.
Cuplikan video yang diambil secara sembunyi-sembunyi
ditayangkan TV Inggris kemarin menjelaskan sejumlah dugaan bahwa mereka warga
Suriah yang sakit disiksa oleh para
dokter di rumah sakit pemerintah di kota Homs Suriah.
Chanel TV 4 mengatakan pihaknya berhasil mengambil foto
adegan mengerikan di rumah sakit militer di Homs. Seorang pegawai merekam
kejadian ini secara sembunyi-sembunyi dan dibawa kabur oleh wartawan
fothograper Francis yang dikenal dengan nama Many.
Pegawai yang merekam video itu mengatakan kepada Many,”aku
melihat tahanan disiksa dengan sengatan listrik, dipukul dengan cambuk dan
pentungan serta kakinya dipatahkan;mereka memainkan kaki para tahanan hingga
patah.”
Ia menambahkan, “mereka mengoperasi tanpa biusan. Saya melihat
mereka membenturkan kepala para tahanan ke dinding dan mereka mengikat yang
sakit di ranjang dan melarang minum, dokter lainnya mengikat alat vitalnya agar
tidak kencing.”
Video itu memuat-channel TV 4 mengatakan ini belum
dikonfirmasi dari sumber independen- orang yang terluka ditutup matanya, dan
dirantai di ranjang. Di sana terdapat cambuk karet dan kawat listrik di atas
meja di salah satu bangsal rumah sakit. Para pasien mengalami sakit yang mirip
tanda-tanda siksaan akibat pukulan keras.
Para warga dan Tentara.
Seorang pegawai Rumah Sakit mengatakan sebagian orang dari
kalangan tentara dan warga sipil menolak melaksanakan perintah itu. Ia
menjelaskan yang paling muda umurnya 14 tahun.
Rezim Suriah sekarang mengalami tekanan terus dari masyarakat
internasional karena menghalangi masuknya bantuan kemanusiaan bagi mereka yang
membutuhkan dan melanggar HAM padahal bakal ada kunjungan sekjen PBB urusan
kemanusiaan, Valerie Amos.
Homs menjadi perhatian operasi militer intensif karena
demontrasi menentang pemerintah Presiden Bashar al-Asad, PBB mengatakan lebih
dari 7500 menemui ajalnya selama setahun dalam kekerasan politik di Suriah.arf
aljazeera.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar