Rabu,
7/3/2012
Para aktivis Suriah mengatakan 42 orang terbunuh pada Selasa
kemarin oleh tembakan aparat keamanan dan tentara kebanyakan mereka di kota
Homs. Para warga Madhaya di sekitar
Damaskus juga mengiringi 8 jenazah yang mati di tangan aparat pemerintah
Suriah, sementara itu seorang perwira tinggi Suriah mengumumkan pembelotannya
dari tentara pemerintah dan bergabung dengan tentara pembebasan Suriah.
Dewan Umum Revolusi Suriah menyebutkan sejumlah distrik di
Homs mengalami pemboman terus-menerus oleh tentara dan pasukan keamanan Suriah.
Dewan itu mengabarkan sejumlah kota dan distrik berbeda di provinsi Idlib
mengalami pemboman terus-menerus.
Sebaliknya muncul sejumlah demonstrasi di sejumlah kota dan
distrik di Suriah, yang paling nampak adalah demonstrasi sore hari di lapangan
Abbasiyah dekat gereja sayyidah di jantung ibu kota Damaskus.
Pemboman terus-menerus atas Homs oleh tentara pemerintah
Dalam laporan sejumlah operasi terus-menerus tentara
pemerintah, seorang anggota koordinator Homs Umar al-Talawi mengatakan,
sejumlah distrik Homs dan kota Rastan, Talbisah dibom oleh meriam, bom rudal
dan bom tajam.
Ia menegaskan –dalam percakapan dengan al-Jazerah-bahwa
tentara keamanan dan Syabihah menguasai rumah sakit pemerintah di kota Homs dan
mereka melarang yang sakit memasukinya (termasuk orang yang sakit jantung dan
penyakit-penyakit yang sukar disembuhkan) hal itu mirip dengan sanksi masal
bagi warga provinsi itu.
Menurut Dewan Umum itu satu keluarga di kota Harak provinsi
Deera terbunuh oleh tembakan tentara
pemerintah selama operasi militer terus berlangsung di provinsi itu.
Pembelotan
Berkaitan dengan ini, Brigjen Adnan Qasim Farzat mengumumkan
pembelotannya dari tentara pemerintah, ia mengatakan telah bergabung dengan
pasukan oposisi karena mengkritik “pemboman distriknya Rastan dengan meriam”, Hal
itu terjadi dalam operasi kekerasan terhadap gerakan revolusi Suriah menuntut
turunya pemerintah Presiden Bashar al-Asad.
Ia mengatakan dalam rekaman Video yang ditayangkan di You
Tube pada Selasa kemarin, ia mengumumkan pembelotannya dari tentara karena
pemboman meriam intensif atas sejumlah tempat yang dikuasai oposisi, ia
menegaskan ini bukan sikap tentara
Suriah.
Farzat menambahkan, yang mengaku berumur 50 tahunan, saya
Brigjen Adnan Qasim Farzat dari pangkat pimpinan wilayah tengah dari keluarga
kota Rastan, saya mengumumkan pembelotan saya dari tentara Suriah dan bergabung
dengan tentara pembebasan Suriah.”
Diyakini tentara pembebasan Suriah menampung antara 15 sampai
20 ribu tentara desertir dan dipimpin kolonel dan Brigjen Mushthofa as-Syaikh
yang berkerja dari sebelah selatan Turki.
Para aktivis mengiringi jenazah sambil mengibarkan bendera
revolusi Suriah
Diculik lalu dibunuh
Di Reef Damaskus warga Madhaya mengiringi 8 jenazah, para
aktivis Suriah mengatakan aparat keamanan Suriah telah menculik mereka kemudian
membunuhnya.
Muncul di Internet tayangan ribuan pengiring mereka mengerumuni
jalan-jalan kota itu sambil membawa keranda korban terbunuh dan bendara Suriah
menuntut turunya pemerintah al-Asad.
Menyiksa orang Sakit
Pihak juru bicara staf HAM PBB Robert Kolpil menyatakan bahwa
PBB mempunyai potongan rekaman mirip rekaman video yang ditayangkan chanel 4
Inggris menayangkan orang sakit Suriah yang mengalami penyiksaan di rumah
sakit.
Juru bicara staf HAM PBB Navy
Valey dalam konferensi press “rekaman gambar yang benar-benar mengejutkan
, mungkin cuplikan rekaman yang sama yang dikirimkan ke komite investigasi
kasus Suriah.”
Video itu diambil secara diam-diam menayangkan seorang warga Suriah
yang sakit mengalami penyiksaan oleh petugas kesehatan di rumah sakit
pemerintah di Homs. Gambar itu menjelaskan laki-laki yang terluka ditutup
matanya dan diikat di ranjang di sana terdapat cambuk karet dan tongkat listrik
di atas meja di salah satu bangsal dan tampak sejumlah orang sakit memiliki tanda-tanda
memar bekas pukulan. Arif aljazeera.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar