Selasa, 06 Maret 2012

42 orang Terbunuh dan Pembelotan Soerang Perwira Tinggi di Suriah


Rabu, 7/3/2012

Para aktivis Suriah mengatakan 42 orang terbunuh pada Selasa kemarin oleh tembakan aparat keamanan dan tentara kebanyakan mereka di kota Homs.  Para warga Madhaya di sekitar Damaskus juga mengiringi 8 jenazah yang mati di tangan aparat pemerintah Suriah, sementara itu seorang perwira tinggi Suriah mengumumkan pembelotannya dari tentara pemerintah dan bergabung dengan tentara pembebasan Suriah. 

Dewan Umum Revolusi Suriah menyebutkan sejumlah distrik di Homs mengalami pemboman terus-menerus oleh tentara dan pasukan keamanan Suriah. Dewan itu mengabarkan sejumlah kota dan distrik berbeda di provinsi Idlib mengalami pemboman terus-menerus.

Sebaliknya muncul sejumlah demonstrasi di sejumlah kota dan distrik di Suriah, yang paling nampak adalah demonstrasi sore hari di lapangan Abbasiyah dekat gereja sayyidah di jantung ibu kota Damaskus.
 
Pemboman terus-menerus atas Homs oleh tentara pemerintah

Dalam laporan sejumlah operasi terus-menerus tentara pemerintah, seorang anggota koordinator Homs Umar al-Talawi mengatakan, sejumlah distrik Homs dan kota Rastan, Talbisah dibom oleh meriam, bom rudal dan bom tajam.

Ia menegaskan –dalam percakapan dengan al-Jazerah-bahwa tentara keamanan dan Syabihah menguasai rumah sakit pemerintah di kota Homs dan mereka melarang yang sakit memasukinya (termasuk orang yang sakit jantung dan penyakit-penyakit yang sukar disembuhkan) hal itu mirip dengan sanksi masal bagi warga provinsi itu.

Menurut Dewan Umum itu satu keluarga di kota Harak provinsi Deera terbunuh oleh  tembakan tentara pemerintah selama operasi militer terus berlangsung di provinsi itu.

Pembelotan
Berkaitan dengan ini, Brigjen Adnan Qasim Farzat mengumumkan pembelotannya dari tentara pemerintah, ia mengatakan telah bergabung dengan pasukan oposisi karena mengkritik “pemboman distriknya Rastan dengan meriam”, Hal itu terjadi dalam operasi kekerasan terhadap gerakan revolusi Suriah menuntut turunya pemerintah Presiden Bashar al-Asad.

Ia mengatakan dalam rekaman Video yang ditayangkan di You Tube pada Selasa kemarin, ia mengumumkan pembelotannya dari tentara karena pemboman meriam intensif atas sejumlah tempat yang dikuasai oposisi, ia menegaskan  ini bukan sikap tentara Suriah.

Farzat menambahkan, yang mengaku berumur 50 tahunan, saya Brigjen Adnan Qasim Farzat dari pangkat pimpinan wilayah tengah dari keluarga kota Rastan, saya mengumumkan pembelotan saya dari tentara Suriah dan bergabung dengan tentara pembebasan Suriah.”

Diyakini tentara pembebasan Suriah menampung antara 15 sampai 20 ribu tentara desertir dan dipimpin kolonel dan Brigjen Mushthofa as-Syaikh yang berkerja dari sebelah selatan Turki.
Para aktivis mengiringi jenazah sambil mengibarkan bendera revolusi Suriah

Diculik lalu dibunuh
Di Reef Damaskus warga Madhaya mengiringi 8 jenazah, para aktivis Suriah mengatakan aparat keamanan Suriah telah menculik mereka kemudian membunuhnya.

Muncul di Internet tayangan ribuan pengiring mereka mengerumuni jalan-jalan kota itu sambil membawa keranda korban terbunuh dan bendara Suriah menuntut turunya pemerintah al-Asad.

Menyiksa orang Sakit
Pihak juru bicara staf HAM PBB Robert Kolpil menyatakan bahwa PBB mempunyai potongan rekaman mirip rekaman video yang ditayangkan chanel 4 Inggris menayangkan orang sakit Suriah yang mengalami penyiksaan di rumah sakit. 

Juru bicara staf HAM PBB Navy  Valey dalam konferensi press “rekaman gambar yang benar-benar mengejutkan , mungkin cuplikan rekaman yang sama yang dikirimkan ke komite investigasi kasus Suriah.”

Video itu diambil secara diam-diam menayangkan seorang warga Suriah yang sakit mengalami penyiksaan oleh petugas kesehatan di rumah sakit pemerintah di Homs. Gambar itu menjelaskan laki-laki yang terluka ditutup matanya dan diikat di ranjang di sana terdapat cambuk karet dan tongkat listrik di atas meja di salah satu bangsal dan tampak sejumlah orang sakit memiliki tanda-tanda memar bekas pukulan.   Arif aljazeera.

Tidak ada komentar: