Minggu, 04 Maret 2012

60 Orang Terbunuh dan Bentrokan Sengit di Deera


Senin, 5/3/2012- 12/4/1433

Dewan Umum Revolusi Suriah mengabarkan bahwa 60 orang terbunuh Ahad Kemarin oleh tembakan aparat keamanan Suriah, mayoritas di Homs, Hama, dan Reef Damaskus. Para aktivis menegaskan sejumlah daerah di Idlib, Deera dan Reef Damaskus mengalami penggerebegan dan penangkapan, para aktivis juga menceritakan terjadinya bentrokan antara tentara Suriah dan tentara pembebasan di daerah Joubar Damaskus dan distrik Jorah di Deerzur.

Dalam perkembangan terkini, para aktivis Suriah mengatakan, pertempuran sengit terjadi sepanjang malam antara pasukan berkendaraan lapis baja pendukung Presiden Bashar al-Asad dengan para oposisi yang melakukan serangan terkoordinir di sejumlah barikade di kota Deera, sebelah selatan Suriah di perbatasan Yordan.

Para aktivis menambahkan para oposisi bergabung di bawah bendera Tentara Pembebasan Suriah, serangan mereka diarahkan pada target-target pendukung rezim Bashar al-Asad di Selatan dan Utara serta Timur  Suriah dalam beberapa hari belakangan ini untuk meringankan tekanan atas Homs yang  terblokade.

Salah seorang aktivis bernama Maher Abdul Haq mengatakan kepada Reuters dari Deera bahwa tentara Pembebasan Suriah telah menyerang sejumlah pos pemeriksaan dan benteng di sejumlah jalan dalam satu waktu. Sejumlah tank membalas dengan menembakan bom anti pesawat dengan ukuran 14 mm  atas sejumlah pemukiman penduduk, demikian juga sejumlah sniper menembaki segala sesuatu yang bergerak sekalipun kantong yang terbuat dari nilon.

Ia menambahkan, sekitar 20 mobil mengangkut tentara terlihat berangkat dari lapangan sepak bola di sebelah utara menuju bagian sebelah selatan  dari kota yang berbatasan dengan Yordan.
 
Penindasan terhadap warga terus berlangsung di Suriah.  



 Di Damaskus
Para aktivis Suriah menyebarkan sejumlah foto operasi bersama yang dilakukan Tentara Pembebasan Suriah di Damaskus dan sekitarnya di cabang intelejen Udara, nampak sejumlah foto bekas operasi yang dilakukan tentara pembebasan di waktu malam.

Para aktivis Suriah juga menyebarkan sejumlah foto di internet yang menayangkan demonstrasi di salah satu pasar rakyat dekat dua  gedung pimpinan kepolisian di Damaskus. Para demonstran mengulang-ngulang slogan yang mengecam pemrintah, mereka mengangkat spanduk menuntut pencopotannya.Para demonstran juga menyerukan dukungan untuk menolong  kota-kota Suriah lainya yang berada dalam blokade tentara pemerintah.

Di pihak lain, para aktivis Suriah dan saksi mata mengatakan, tentara Suriah membombardir distrik al-Qashir di provinsi Homs dekat perbatasan Lebanon, hingga menyebabkan sejumlah penduduk lari ke daerah-daerah Lebanon dengan berjalan kaki.

Di tengah situasi ini, juru bicara staff urusan pengungsi PBB mengatakan,  tidak kurang dari 2000 pengungsi menyeberang perbatasan di utara Lebanon lari dari kekerasan yang  terjadi Suriah. Al-Jazirah berhasil merekam sejumlah pengungsi Suriah yang lari setelah kampungnya mengalami pemboman.
Dewan Umum Revolusi mengabarkan diantara yang terbunuh pada hari Ahad terdapat 8 orang anak dan 3 wanita di Rastan akibat pemboman sengit yang menghantam kota itu, sedangkan 13 orang syahid dalam pembantaian di Harbinafsih sekitar Hama.

Dewan itu menyatakan 19 orang syahid diantara mereka terdapat 7 anak-anak dan 2 orang wanita terbunuh oleh pasukan keamanan di provinsi Hama. Sementara 17 orang terbunuh di provinsi Homs diantara mereka terdapat sejumlah anak-anak dan wanita, demikian juga 5 orang terbunuh di Idlib, 4 orang di Deera dan 2 orang salah satunya anak kecil di Halab, serta 2 orang di Deerzur juga 3 orang diantaranya seorang wanita di sekitar Damaskus.

Para aktivis mengatakan tentara pemerintah telah membombardir sejumlah distrik; Hayalen, Tarmisah, Jalmah, Jabin, Tal malih, dan Kafr Hud di Hama. Juga 13 orang pekerja terbunuh  oleh  tembakan Syabihah saat mereka berangkat kerja. Pemboman juga kembali  terjadi Homs atas sejumlah distrik, juga terjadi pemboman atas Rastan dan Talbisah dan sekitarnya. Adapun di Idlib tentara telah membom sejumlah distrik Khon Syaikhun dan al-Barah dan melakukan penggeledahan serta penangkapan di sejumlah distrik.

Bantuan ke Homs
Terdapat kabar bahwa pemerintah masih melarang masuknya bantuan kemanusian ke distrik Baba Amr di Homs.

Komite Palang Merah Internasional pada hari Ahad mengatakan dua tim Komite Palang Merah dan Bulan Sabit Merah telah mulai membagikan bantuan di satu kampung dekat Homs, keduanya bertekad bergerak ke dua distrik lainya tempat berlindung para keluarga yang lari dari distrik baba Amr. Tetapi, pemerintah Suriah masih tetap melarang tim bantuan memasuki Baba Amr bekas basis oposisi bersenjata setelah hengkangnya para pejuang dari blokade yang berlangsung sekitar satu bulan.  Arf.aljazeera.


Tidak ada komentar: