Rabu, 01 Februari 2012

100 Orang luka-luka dan Berita Pembantaian di Homs


Selasa, 31/1/2012-9/3/1433


 

Kekerasan dan Korban Terus bertambah setiap hari di Suriah
Para aktivis Suriah melaporkan, bahwa 100 orang telah terbunuh pada hari Senin oleh tembakan pasukan keamanan. Kebanyakan mereka di Homs dan Reef Damaskus. Para aktivis lainnya mengabarkan terungkapnya apa yang disebut sebagai pembantaian baru di Distrik Karmzaitun di Homs.
Di tengah situasi ini, tentara Suriah meneruskan bentrokan dengan tentara desertir yang bergabung dengan tentara pembebasan Suriah di seluruh distrik Baba Amr, Baba Dreb di Homs dan di kampung-kampung serta sejumlah kota di Reef Damaskus.
Dewan Umum Revolusi Suriah mengabarkan, bahwa diantara yang terbunuh pada Senin terdapat 5 anak-anak dan 6 orang pejuang. Dewan menambahkan, bahwa telah ditemukan 6 jenazah di Homs dari satu keluarga yang disembelih dan ditembak mati.
Para aktivis mengatakan, bahwa pasukan pemerintah membom dengan sadis distrik Jabal zawiyah di Idlib, bentrokan terjadi antara pasukan pemerintah dan tentara pembebasan Suriah.
Aktivis lainnya mengabarkan, bahwa warga Saqba di Reef Damaskus meminta bantuan bantuan pertolongan bagi korban luka-luka di distrik itu yang mengalami pemboman sadis oleh tank-tank. Dewan Umum Revolusi Suriah mengatakan, tercatat ada lebih dari 225 tank meriam, dan semua sarana komunikasi termasuk listrik dan air terputus dari distrik itu.
Di Ain Tarma, Hamuriyah,Erben di provinsi itu, para aktivis mengabarkan, bahwa pasukan keamanan menggerebek daerah itu ditengah penembakan masif. Pasukan tentara juga memblokade kota Yabrud secara total, pasukan juga menyebarkan para sniper di atas atap bangunan tinggi, para warga banyak yang terbunuh dan 17 orang terluka dengan kondisi yang cukup parah.
Di Rastan dan distrik Baba Amr, Khalidiyah, Qushur di Homs, para aktivis mengabarkan, bahwa terdapat korban terbunuh dan luka-luka oleh bom dan tembakan masif.
Warga distrik Syizar Reef Hama ikut mengiringkan 7 jenazah anak-anak distrik itu yang  terbunuh kemarin oleh tembakan tentara keamanan. Iring-iringan itu berubah menjadi demonstrasi besar yang kembali para demonstran menuntut dicopotnya Presiden Bashar al-Asad dan pemerintahannya.

Tidak ada komentar: