Rabu,
8/2/2012-17/3/1433
Para aktivis mengabarkan, bahwa 35 orang tewas pada hari
Selasa oleh peluru pasukan keamanan Suriah, kebanyakan mereka di Homs yang
baru-baru ini mengalami pemboman sengit, sementara itu tampak bahwa situasi
kemanusian di Baba Amr terus memburuk.
Sumber itu menyebutkan, bahwa 14 orang dalam kondisi kritis
dalam pemboman masif yang menargetkan distrik Kholidiyah di kota Homs, sambil
menambahkan bahwa kondisi distrik yang terguncang itu masih terisolir. Para
penduduk hidup tanpa listrik, air atau bahan bakar, sedangkan para sniper
menargetkan apa saja yang bergerak di daerah itu.
Dewan Umum Revolusi Suriah mengabarkan, bahwa 11 orang tewas
di Reef Damaskus, 3 orang lainya tewas di Deera di antaranya seorang anak
kecil, Idlib juga terdapat korban 4 orang tewas dan tambahan korban lainya di
Suwaidiya.
Di pihak lain, Komite Koordinasi Lokal mengabarkan, jatuhnya
korban tewas dan luka-luka oleh peluru pasukan keamanan Suriah di daerah Syahba
provinsi Suwaidiya di selatan negara itu.
Komite itu menambahkan, bahwa pasukan keamanan menembakkan
senjata api atas para demonstran damai yang menuntut turunya pemerintah dan
mereka mengumumkan solidaritasnya bersama para warga Homs yang mengalami
gempuran sengit sejak beberapa hari lalu.
Kota Homs kembali mengalami pemboman dari pihak tentara
pemerintah Suriah. Dewan Umum Revolusi menyebutkan bahwa pemboman sengit
menargetkan distrik Baba Amr, Khalidiyah, Bayadhah, dan Insyaat setelah
berhenti sebentar, pada saat terdengar tembakan senjata api di berbagai distrik
lainnya.
Di Idlib para aktivis mengabarkan, bahwa tentara Suriah
membombardir terus-terusan kampung Kafr Takharim karena di sana terdapat
tentara desertir yang bergabung kepada opsisi“Tentara Pembebasan Suriah.”
Sayap pasukan tentara pembebasan Suriah di Zabdani Reef
Damaskus memperingatkan, bahwa mereka akan menyerang target-target pemerintah
yang strategis selama tentara Suriah tidak menarik diri dari distrik Zabdani
pada hari Selasa.
Di pihak lain dan dalam perkembangan terkini, agenda
demonstrasi terjadi di jantung kota Damaskus dekat kantor berita resmi Suriah
SANA, beberapa km dari pimpinan Nasionalis Partai Baths. Para demonstran
menutup pintu daerah “gang Jin” dengan ban-ban yang dibakar.
Pihak pemerintah menggambarkan Demonstrasi sebagai “ reaksi keras
dan cepat” atas rombongan pendukung yang pemerintah telah mengeluarkan para
orang pegawai negara dan para pelajar sekolah, dan menolak kunjungan menteri
luar negeri Rusia Sergio Lavrov ke Suriah, dan sikap Rusia dan Cina yang
mendukung pemerintah al-Asad.
Demonstrasi sore juga terjadi di daerah proyek
penghancuran-daerah tertinggi di Damaskus- Nusrah untuk menghancurkan distrik
yang mengalami operasi keamanan, itu
terjadi meskipun terdapat tentara dan pasukan keamanan yang terus berada di
daerah itu.
Para aktivis menyebarkan kaset rekaman di internet yang
menayangkan salah satu elemen pasukan keamanan Suriah memaksa pegawai wanita
naik ke bis untuk bergabung dengan rombongan penyambutan menteri Luar Negeri
Rusia di Damaskus.
Baba Amr
Dewan itu mengabarkan, bahwa situasi lapangan dan kemanusian
di distrik Baba Amr dalam kondisi yang terus memburuk. Mesin pelempar rudal,
tank-tank dan meriam mengepung distrik itu setelah dihujani tidak kurang dari
500 bom yang penyerangannya tidak membedakan antara rumah-rumah dan
tempat-tempat umum serta masjid-masjid.
Situasi kemanusian di distrik Baba Amr terus memburuk
Dewan itu menjelaskan bahwa pasukan presiden Bashar al-Asad
membombardir masjid al-Anwar lebih dari lebih bom, yang menyebabkan hancurnya
bagian-bagian besar masjid itu dan membahayakan rumah-rumah yang ada di
sekitarnya, di tengah kesulitan situasi kemanusian karena sangat kurangnya
obat-obatan dan gizi.
Menurut dewan itu, bahwa telah dihitung lebih dari 200 orang
terluka-mayoritas wanita, anak-anak dan lanjut usia-setelah tentara mengebom
rumah-rumah, hingga meninggalkan banyak korban luka, di antara mereka ada yang
cacat permanen seperti kehilangan salah satu anggota badan atau salah satu
matanya, demikian juga terdapat orang-orang yang sekarat tanpa ada orang mampu
menolong mereka.
Para aktivis Suriah menyebarkan di internet tayangan pemboman
meriam dan tersebarnya jasad-jasad dan orang yang terluka di jalanan dan di
rumah sakit lapangan- yang terkena bom tentara Suriah dengan senjata
berat-mereka mengatakan, itu terjadi di distrik Baba Amr pada Senin pagi.
Cerita Pemerintah
Sebaliknya,pemerintah Suriah menyangkal penembakan atas
sejumlah rumah, dan mengatakan bahwa gambar jasad-jasad yang tersebar di internet berbeda.
Media masa Pemerintah memberitakan
bahwa sejumlah “kelompok teroris bersenjata” menembakan bom mortir di Homs,
membakar ban-ban dan menghancurkan gedung-gedung yang kosong untuk memberikan
kesan kota itu sedang mengalami serangan pasukan pemerintah.
Kantor berita Arab Suriah (SANA) menyebutkan,
bahwa’Sekelompok teroris bersenjata” melakukan penyerangan di Homs dan membunuh seorang pekerja di
pabrik tekstil. Mereka juga membunuh 3 orang perwira dan menculik sejumlah
tentara di Jabal Zawiyah di provinsi Idlib Utara.
Dalam laporan itu yang menukil dari TV Suriah dari pejabat
kementrian Dalam Negeri mengatakan bahwa 6 orang pasukan keamanan tewas dalam
pertempuran berhadapan dengan puluhan “teroris”.
TV itu menampilkan wawancara singkat dengan warga Suriah yang
mendukung pemerintah untuk “memukul dengan tangan besi” di Homs.
Dewan Tinggi
Dalam hubunganya dengan itu para desertir tentara Suriah
mengumumkan susunan “Dewan Tinggi Militer Suriah” untuk menempati posisi
tentara pembebasan Suriah. Dewan itu menyatakan dalam penjelasannya bahwa
panglimanya adalah Brigjen Musthafa Ahmad as-Syekh perwira tertinggi y ang
membelot dari tentara.
Penjelasan itu menambahkan, bahwa telah terjadi kesepakatan
untuk membentuk Dewan “sebagai persiapan untuk menyatakan kondisi darurat untuk
membebaskan Suriah dari genk penguasa”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar