SAUDI
ARABIA.(voa-islam.com) – Melihat
kondisi kaum muslimin Ahlussunnah di Suriah, para ulama dan da’i angkat bicara
menentang kekejaman rezim Bassar Al-Asad “si tangan besi”. Ahad (26/02/2012)
Salah satu da’i dan ulama Saudi, Syaikh ‘Aid Al-Qarny, memfatwakan untuk
membunuh Presiden Suriah BassarAl- Asad. Bahkan Al-Qarny mengatakan bahwa
membunuh Al-Asad lebih wajib dibandingkan memerangi Israel.
......Pembunuh
muslim harus dibunuh. Dan saya mengeraskan suara saya memberikan fatwa kepada
rakyat Suriah bagaimana cara untuk membunuh Basar dibandingkan saya memberikan
fatwa untuk membuat undang-undang. Apakah ia digantung, atau dibunuh atau
lainnya”.....
Melalui
Channel Al-‘Arabiyya, Ulama yang pernah mengecap penjara Saudi ini mengatakan
bahwa wajib bagi warga Suriah untuk mengangkat senjata untuk memerangi Presiden
Suriah dan seluruh kalangan berhak dan wajib untuk mendapatkan kebebasan dan
ketenangan. Beliau menambahkan “Pembunuh muslim harus dibunuh. Dan saya
mengeraskan suara saya memberikan fatwa kepada rakyat Suriah bagaimana cara untuk
membunuh Basar dibandingkan saya memberikan fatwa untuk membuat undang-undang.
Apakah ia digantung, atau dibunuh atau lainnya”. Tandas Syaikh Al-Qorny.
.....Maka
tidak boleh taat kepada thoghut ini karena tidak ada taat dalam maksiat
terhadap Sang Khalik....
Dia
juga berpesan kepada anggota militer Bassar agar melepaskan diri dari rezim dan
tidak taat pada Bassar. Beliau akan memberikan pesan singkat kepada tentara
Bassar. Maka tidak boleh taat kepada thoghut ini karena tidak ada taat dalam
maksiat terhadap Sang Khalik. Disamping itu, Ulama Sa’udi lulusan fakultas
Hadits ini mengatakan bahwa partai sosialis (ba’ath) di Suriah tidak
berhak berkuasa mengatur kaum muslimin karena mereka partai yang keluar dan
bertentangan dengan Islam. Maka tidak boleh memimpin negri kaum
muslimin.(usamah/tawhid)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar