Minggu, 05 Februari 2012

Rezim Suriah Menggempur Kota Homs; 217 Warga Sipil Tewas



http://static.guim.co.uk/sys-images/Guardian/Pix/pictures/2011/11/21/1321908665830/Bashar-Assad-and-generals-007.jpg
Islamedia - Semakin ditekan, rezim Suriah semakin beringas menjadi-jadi terhadap rakyatnya sendiri. Pasukan Basyar Asad pada Jumat sore kemarin menggempur kota Homs, mengakibatkan tewasnya 217 penduduk sipil.
Komisi Pemantau Suriah dalam laporannya menjelaskan, "Jumlah syuhada yang menjadi korban penyerbuan tersebut meningkat menjadi 217 orang. Mereka diserang dengan roket oleh rezim Asad sejak Jumat sore kemarin. Di antara korban terdapat kaum wanita dan anak-anak." Demikian dikutip oleh France Press.
Komisi ini juga meminta rakyat Suriah di berbagai provinsi untuk turun ke jalan-jalan dan melakukan intifadhah melawan rezim Suriah yang jelas-jelas saat ini melakukan pembantian di kota Homs.
Kejadian ini terjadi menjelang  berkumpulnya 15 anggota Dewan Keamanan pada Sabtu ini untuk memberikan suara bagi rancangan baru dalam upaya menghentikan kekerasan di Suriah.
Sementara itu di kota Halab, kota kedua terbesar di Suriah dari segi jumlah penduduk dan merupakan ibu kota perekonomian negeri itu,  mulai berpihak kepada rakyat. Penduduknya mulai turun ke jalan-jalan berdemonstrasi menuntut lengsernya rezim Suriah.
Seorang aktifis Suriah mengatakan, "Sebenarnya penduduk Halab mayoritas menentang rezim dan berharap keruntuhannya segera, akan tetapi selama ini kota tersebut dijaga ketat pasukan keamanan, namun belakangan, penjagaannya mulai melemah."
Dia juga menegaskan bahwa Halab akan menjadi faktor penentu bagi jatuhnya rezim Asad, setelah penduduk Damaskus juga mulai turun  ke jalan-jalan dan kota-kota pinggirannya menjadi daerah yang paling bergejolak."
Sementara itu, seorang perwira yang membelot dari kesatuan tentara Suriah, Makmun Klazi mengumumkan bahwa di Halab kini telah dibentuk Kesatuan Halab yang menginduk kepada Tentara Suriah Merdeka. Tentara ini akan melindungi kota Halab dan sekitarnya. Demikian penuturan Klazi.[Islamtoday/ak]

Tidak ada komentar: