Selasa, 21 Februari 2012

Korban Tewas dan Memburuknya Situasi Kemanusiaan di Suriah


Selasa, 21/2/2012- 29/3/1433

Dewan Umum Revolusi Suriah mengatakan 33 orang tewas pada hari Senin oleh tembakan pasukan keamanan Suriah kebanyakan mereka di Homs, hal itu bertepatan dengan terus berlangsungnya pemboman distrik-distrik di kota itu hari ini yang ke 17 secara berturut-turut. Terdapat berita kesepakatan beroperasinya Palang Merah Internasional “dengan semua pihak” untuk menghentikan penembakan agar sampainya bantuan ke daerah-daerah yang banyak menderita.

 Di kota Damaskus ada berita demonstrasi yang muncul di jalan Bagdad dekat cabang intelejen udara di tengah-tengah kota.

Para aktivis juga menyebarkan foto-foto yang menayangkan terus berlangsungnya pembangkangan warga sipil dan penyerangan di distrik Barzah hari yang kelima berturut-turut sebagai protes atas diculiknya  jasad warga sipil yang tewas oleh  tembakan aparat keamanan dan tidak diserahkan kepada keluarga korban.

Sedangkan di Reef Damaskus pasukan keamanan memblokade distrik Zamlaka dan Hamuriyah. Distrik Harsata dan Madhamiyah alSyam ada penyebaran pasukan keamanan secara masif dan banyaknya sniper di atap-atap bangunan tinggi.

Distrik Mazah

Di pihak lain, para aktivis dan oposisi Suriah mengabarkan, pasukan keamanan Suriah penyebarannya diperketat di distrik Mazah Damaskus setelah demonstrasi  besar yang tidak diperkirakan di distrik itu.

Sebagaimana dikabarkan para aktivis, pasukan keamanan kemarin menggagalkan rencana demonstrasi di  distrik itu bertepatan dengan jenazah seorang demonstran, sehari setelah pengiringan korban tewas yang berubah menjadi demonstrasi besar di kawasan kedutaaan dan gedung-gedung resmi pemerintah.

 
Distrik Mazah akhir-akhir ini muncul demonstran diperkirakan berjumlah ribuan

Di Idlib jatuh korban tewas dan luka-luka di kota Khon syakhun setelah penembakan masif dan membabi buta oleh pasukan keamanan.

Di Deera pasukan keamanan menggerebek distrik Namir, Shonamain, dan Harah dan menahan saat terjadi penembakan intensif. Dua kota Haskah dan Qamisyli di provinsi  Haskah juga terjadi penggerebegan dan penahanan.

Di kota Halab pasukan keamanan menggunakan gas air mata untuk membubarkan demonstrasi mahasiswa di Haram al-Jamiah hingga menyebabkan sejumlah mahasiswa pingsan dan sesak napas.

Di Deerzur pasukan keamanan melakukan penggerebegan dan penahanan di kota Qoriyah saat terjadi penembakan masif.

Di Homs- pemboman masih berlangsung  atas sejumlah distrik di kota itu di hari ke 17 berturut-turut- para aktivis dan warga mengkhawatirkan serangan besar-besaran  tentara Suriah. Mereka menegaskan di sana ada penambahan militer yang tidak ada sebelumnya telah sampai di kota itu dari Damaskus.

Sebagaimana dikatakan para aktivis, cadangan makanan dan obat-obatan telah habis di kota itu dan krisis kemanusiaan nampak di depan mata dan diperkirakan mencakup daerah Zabdani, Madhaya dan Rangkus kata Dewan pimpinan Revolusi di Reef Damaskus.

 Palang Merah

Dalam tataran yang sama Komite Palang Merah Internasional pada hari Senin menegaskan, pihaknya  mengadakan kesepakatan dengan rezim Suriah dan pejuang oposisi “untuk menghentikan perang” demi sampainya bantuan kepada warga sipil yang sangat menderita setelah terjadi pertempuran. 
 
 Buruknya situasi kemanusiaan di distrik Baba Amr

Juru bicara pejabat Palang Merah Karl Hadad mengatakan “ Komite Palang Merah Internasional sedang menganalisa sejumlah kemungkinan untuk menyerahkan bantuan kemanusiaan bagi  yang sangat membutuhkannya.. di antara kemungkinan adalah menghentikan perang di daerah-daerah yang menderita untuk memudahkan segera masuknya Bulan Sabit Merah Suriah dan Komite Palang Merah Internasional kepada mereka yang membutuhkan pertolongan.”

Karl Hadad menambahkan, diskusi dengan pemerintah Suriah  dan “semua pihak yang terlibat dalam perang yang masih berkecamuk di Suriah” menolak menjelaskan secara terperinci.

Sumber diplomasi mengatakan, Komite berusaha menghentikan peperangan selama dua jam di tempat konflik terutama di Homs sebagai kubu oposisi yang mengalami pemboman sejak beberapa pekan lalu.

Dijelaskan bahwa Komite Palang Merah Internasional akan menyediakan makanan dan paslitas kesehatan untuk para warga di dua kota provinsi Deera dan Homs mengalami aksi demonstrasi melawan Bashar al-Asad sejak tahun lalu.

Tetapi, Komite mangatakan mobil ambulan milik Bulan Sabit Merah Suriah menghadapi kesulitan  berat untuk sampai ke daerah-daerah yang dikuasai oposisi, dan terutama mengevakuasi jumlah  korban luka-luka yang terus bertambah  dan ketatnya operasi keamanan dalam pekan-pekan terakhir ini.Aljazeerah.arf

Tidak ada komentar: