Kamis, 02 Februari 2012

Puluhan Korban Mati dan Sejumlah Demonstrasi di Suriah


Rabu, 1/2/2012-10/3/1433

Komite Koordinasi Lokal Suriah mengabarkan, bahwa 72 orang terbunuh pada Rabu oleh peluru pasukan keamanan , kebanyakan mereka di Reef Damaskus dan diantaranya 5 orang anngota tentara pembebasan, itu terjadi saat demonstrasi di sejumlah kota dan distrik di Suriah.


Komite itu menambahkan, bahw 30  orang terbunuh di Wadi Bardi di Reef Damaskus sendiri, 14 diantaranya di Homs, dan sisanya terbagi di antara Idlib, Deera dan Qamisyli.
Khotib masjid Baba Amr, Raid al-Juri mengatakan dalam wawancara lewat skyp dengan chanel al-Jazirah-bahwa meriam dan tank-tank masih menggempur distrik-distrik Homs,  puluhan wanita dan anak-anak terbunuh dan terluka di sana.


Di tengah situasi itu, para aktivis Oposisi Suriah melaporkan, bahwa demonstrasi terjadi hari ini di sejumlah kota dan distrik Suriah. Mereka menyebarkan foto-foto dua demonstrasi di Kafrroma di provinsi Idlib dan lainnya di provinsi Deera.


Para demonstran kembali menuntut pencopotan pemerintah, mereka mengulang-ngulang slogan yang menyerukan hukuman mati bagi presiden Bashar al-Asad, sebagaimana tergambar dalam yel-yel solidaritas mereka bersama kota-kota Suriah yang mengalami serangan dari pihak tentara pemerintah.


Di pihak lain, pengurus yayasan ziarah Iran di Suriah, Mas’ud Ikhwan mengatakan, 11 peziarah Iran diculik oleh kelompok tidak dikenal pada Rabu fajar saat mereka menuju jalan ibu kota Damaskus  yang datang dari kota Halab sebelah utara Suriah.
Ikhwan menambahkan, bahwa sejumlah orang Iran yang culik di negeri Suriah sudah mencapai 29 orang.


Zamlaka dan Arben


Tentara Suriah pada hari Senin dan Selasa telah mengembalikan dua distrik Zamlaka dan Arben kepada kelompok-kelompok timur Damaskus, setelah keduanya dikuasai tentara pembebasan Suriah pekan kemarin dalam perkembangan terkini.
 
Foto yang disebarkan al-Jazirah menayangkan peningkatan operasi militer di Suriah


Tetapi, Zamlaka dan Arben belum total kondusif kemarin, para wartawan Suriah dapat mendengar saat perjalanan yang diadakan pemerintah Suriah 7 ledakan yang muncul daridistrik Rankus yang belum diketahui sebabnya.


Dewan Umum mengatakan kemarin bahwa tentara pemerintah diperkuat oleh tank-tank dan pasukan kelompok ke empat yang memenuhi Zamlaka, Arben dan Rankus, juga distrik Jaubur di tengah kota damaskus.


Perjalanan yang dijadwalkan untuk para wartawan Arab dan asing mencakup kunjungan ke biara Sayyidah Shodaniya  sebelah utara Damaskus (yang pembangunanya terjadi pada abad 15) yang digempur 2 bom pada hari Ahad oleh “kelompok bersenjata” kata  pemerintah.
Aksi itu lebih sadis pada bulan terakhir, berbarengan dengan gelombang bentrokan antara tentara pemerintah dan tentara pembebasan.


Tentara pembebasan Suriah mengatakan, bahwa ada 40 ribu tentara desertir, tetapi para pengamat menilai jumlah ini terlalu berlebihan.


Dalam percakapan telepon dan internet bersama kantor berita reuters, perwira tinggi di tentara pembebasan yang menyebut dirinya bapak revolusi menyerukan pengumuman daerah bebas mirip Bengazi Libiya, mungkin Jabal Zawiyah atau Idlib yang dekat dengan Turki.
Perwira itu- desertir mantan Letkol- mengatakan, pengumuman daerah bebas akan mengubah tempat pertikaian secara mendasar, kalau di sana ada daerah  terpencil atau zona larangan terbang pasti kita melihat adanya celah dari para tentara desertir.


Panglima tentara pembebasan Suriah Letkol Riyadh al-As’ad menyatakan, bahwa 50 % tanah-tanah Suriah keluar dari “penguasaan” pemerintah, ia membicarakan” perang gerilya” yang dilakukan oleh pasukanya dengan menggunakan taktik menyerang dan mundur pada pasukan pemerintah.
Menurut aktivis lokal, tentara pembebasan masih menguasai secara total distrik Rastan di Homs setelah terjadi bentrokan sengit dengan tentara Suriah.    


Tidak ada komentar: