Rabu,
29/2/2012-7/4/1433
Tentara
rezim Suriah terus menggempur Baba Amr dan distrik lainya di Homs
berturut-turut di hari yang ke 26
Para aktivis Suriah mengatakan, lebih dari 100 orang menemui
ajalnya terkena tembakan pasukan keamanan pada hari Selasa kemarin, kebanyakan
mereka di Homs dan Hama, pada saat PBB menegaskan jumlah yang terbunuh sejak
dimulainya aksi menuntut demokratisasi tahun kemarin sudah melebihi angka 7500
orang.
Komite Koordinasi Lokal menjelaskan bahwa 104 orang terbunuh
kemarin diantara mereka minimal 65 orang di Homs ketika pasukan tentara
pemerintah membombardir distrik-distrik Baba Amr, Hamidiyah, Kholidiyah dan
Karm zaitun.
Video rekaman yang disebarkan para aktivis di internet
menayangkan korban pemboman meriam atas distrik Baba Suba di Homs.
Para aktivis juga menyebarkan video yang menayangkan operasi
pengambilan seorang anak di bawah puing-puing di distrik Baba Amr di Homs.
Dokter yang mengobatinya mengatakan anak ini membutuhkan perawatan khusus dan
ia mengalami shock saat jatuhnya sejumlah bom ke dalam rumah saat ia berada di
dalamnya.
Di pihak lain,para aktivis ,menegaskan pasukan keamanan telah
membunuh 32 orang di kampung Halfaya provinsi Hama bagian tengah Suriah.
Seorang aktivis Muhammad Hamawi mengatakan lewat telepon dari
Hama bahwa puluhan orang terluka di Halfaya sebagian mereka dalam kondisi
sekarat.
Bertepatan dengan itu pasukan tentara pemerintah Suriah
membombardir kota Bookmal provinsi Deerzur pada malam lalu.
Penguburan warga Suriah yang meninggal karena
ditembak pasukan keamanan di Idlib.
Kota Sarmin provinsi Idlib juga mengalami pemboman meriam
hingga menyebabkan hancurnya bagian sisi pasar utama dan api menyala di
mobil-mobil dan rumah-rumah, bertepatan dengan tentara Suriah yang memperketat
pengepungan atas distrik Jarjanaz hingga menyebabkan kondisi kehidupan bertambah
buruk di distrik itu.
Dalam perkembangan lain lebih dari 2 ribu pasukan Suriah dan
Syabihah menyisir kampung Ibadah di sekitar Damaskus dan mereka melakukan
penggeledahan di kampung itu.
Di Halab menurut Dewan Umum lebih dari 1000 unsur pasukan
keamanan dan Syabihah lengkap dengan senjata mereka mengepung fakultas listrik,
kedokteran gigi dan informatika di universitas Halab sambil melakukan penembakan
membabi buta dan penggeledahan serta penahanan di fakultas-fakultas itu, anggota-anggota
pasukan keamanan juga menyebar di halaman universitas itu setelah munculnya
demonstrasi di fakultas-fakultas ini.
Korban Terbunuh Bertambah
Di New York, asisten Sekjen PBB bidang Politik Lin Basko
mengatakan, bahwa jumlah mereka yang meninggal semenjak pemerintah Suriah
memulai operasi kekerasan terhadap demonstrasi yang menuntut demokratisasi setahun
yang lalu melebihi angka 7500 orang.
Ia menambahkan dalam sidang pembahasan di PBB mengenai
situasi di Timur Tengah sekitar 100 warga sipil menemui ajalnya setiap hari
berdasarkan laporan yang dapat dipercaya.
Ia menjelaskan, PBB gagal dalam tugasnya mengakhiri
pembantaian itu, kegagalan ini nampaknya mendorong rezim suriah untuk tidak
tunduk kepada sanksi.
PBB tidak lagi memberikan laporan resmi kekerasan di
Suriah sejak akhir Januari karena tidak
bisa mengumpulkan informasi yang benar.
Sekjen PBB Ban Ki Mon berharap dapat mengirimkan pejabat
bidang kemanusian Falery Amos ke Suriah
sesegera mungkin untuk menilai situasi kemanusian, namun akhirnya tidak
mendapatkan persetujuan pemerintah Suriah.
Kementrian Luar Negeri Francis pada hari Selasa mengumumkan
bahwa Dewan Keamanan Internasional mengeluarkan resolusi baru untuk
menghentikan penembakan di Suriah.
Sampai sekarang, China dan Rusia memblokir semua usaha bangsa
Arab dan barat agar PBB membuat resolusi mengutuk tindakan refresif rezim
Suriah. Negara-negara itu mempergunakan hak veto pada tanggal 2 Oktober dan 4
Pebruari atas rencana dua resolusi masalah ini.arf. aljazirah. Alsharq.
1 komentar:
wa ahla arab...aena antum?nii penduduk Suriah kok kalian malah pada diam...ayo turun ke sana..
Posting Komentar