Rabu, 29 Februari 2012

Baba Amr –Pasukan Maher Menyerang dengan Brutal


Kamis, 1 Maret 2012/8/4/1433 Jaridah Okaz

Tentara Asad dan pasukan kelompok Empat milik Maher al-Asad mengalami kegagalan setelah menggempur terus-menerus lebih dari 2 pekan untuk menguasai distrik kecil Baba Amr di kota Homs. Karenanya sumber oposisi Suriah mengatakan pertempuran sengit terjadi  dekat pusat utama oposisi di Baba Amr di kota Homs saat pasukan Suriah memulai penyerangan darat. 

Seorang aktivis Muhammad al-Himshi dalam siaran pressnya mengatakan, tentara berusaha memasukan pasukan infanterinya dari arah lapangan sepak bola al-Basil. Di sana ada pertempuran sengit dengan senapan mesin dan meriam berat. Ia menambahkan tentara membombardir daerah itu dengan brutal kemarin sepanjang malam sebelum mulai penyerang darat.

Di pihak lain, sedikitnya  15 orang terbunuh dan sejumlah orang lainya  terluka dalam peristiwa yang digambarkan warga sebagai pembantaian saat penyerangan malam atas distrik Sarmin dekan Idlib di Suriah.

Terhadap hal itu, Menlu China Yang Jih Ci mengatakan China mendukung usaha dunia internasional mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Suriah setelah Francis mengatakan DK PBB akan memulai kerjanya mengeluarkan  usulan resolusi  agar bantuan sampai ke daerah-daerah yang lebih menderita di Suriah.

Penjelasan Yang itu belum jelas apakah China akan memperlajari usulan resolusi baru di Dewan Keamanan. Secara Internasional, para delegasi Barat mengabarkan bahwa As telah mempersiapkan draft usulan resolusi baru DK PBB yang menuntut masuknya petugas bantuan ke distrik-distrik yang terkepung di Suriah dan mengakhiri kekerasan di sana. 

Muncul usaha terbaru untuk mengambil tindakan terhadap Suriah dari Dewan Keamanan PBB setelah Rusia dan China menggunakan hak veto dua kali terhadap dua resolusi mengecam tindakan kekeresan rezim  Suriah atas demonstrasi menuntut demokratisasi  dan seruan untuk menghentikan kekerasaan. 

Para delegasi dari PBB pada hari Selasa mengatakan melihat kondisi kemanusiaan pasukan barat dan Arab memandang sulit bagi Moskow dan Peking menveto tindakan Dewan Keamanan  dalam kasus Damskus untuk ke tiga kalinya. Mereka menambahkan dukungan Rusia dan China atas resolusi apapun yang dibuat Dewan Keamanan akan menjadi pukulan bagi presiden Suriah Bashar al-Asad. Arf Okaz.

Tidak ada komentar: