Aljazeerah,
Rabu 15/2/2012
Jaringan Ham Suriah- yang bermarkas di London- mengabarkan, jumlah
korban tewas sejak dimulainya aksi demo di Suriah 11 bulan yang lalu mencapi 8000 lebih, diantaranya minimal
590 anak-anak .
Jaringan Ham itu dalam laporannya mengatakan kepada al-Jazirah-
pihaknya telah melakukan pendataan total bekerja sama dengan semua lembaga
mitra dan ratusan aktivis menerangkan bahwa jumlah total korban tewas sampai
tanggal 14 Februari mencapai 8343 orang, di antara mereka terdapat 590
anak-anak (119 anak perempuan dan 471 anak laki-laki) dan 442 wanita.
Laporan itu menambahkan, jumlah korban tewas karena disiksa
mencapai 336 orang, sementara jumlah korban tewas dari mliter dan pasukan
keamanan desertir mencapai 644 orang.
Jaringan Ham itu mengatakan-yang menyertakan laporannya
bersama daftar nama-nama korban tewas dan daerah-daerah di Suriah secara terperinci- bahwa angka-angka
ini muncul setelah adanya tim yang melakukan investigasi dan pendokumentasian
yang terdiri dari 239 anggota jaringan di semua provinsi Suriah dengan
menganalisa dan meneliti semua informasi yang ada, sambil melakukan konfirmasi
minimal 2 orang dalam laporan tertulis yang
berasal dari informasi yang terpercaya sebelum didokumentasikan.
Jaringan itu mengatakan, pendataan itu berdasarkan proses
wawancara dengan para keluarga korban, teman-teman dan kerabat mereka,juga
wawancara dengan para dokter yang memeriksa jasad korban tewas dari kalangan
anak-anak, dan korban akibat siksaan dari wanita-wanita yang jadi korban tewas
sebelum dikeluarkan surat pernyataan meninggalnya mereka.
Berdasarkan pendataan yang dilakukan jaringan itu,
distrik-distrik di provinsi Idlib sendiri mempunyai 1030 korban, sementara
korban tewas di Deera sebanyak 1033 orang sejak dimulainya aksi demo pada 15
Maret 2012.
Data-data itu menjelaskan bahwa distrik Baba Amr di kota Homs
mempunyai 525 korban tewas sejak dimulainya perlawanan terhadap pemerintah,
sementara 357 korban tewas di distrik Kholidiyah di kota yang sama.
Di provinsi Hama di tengah-tengah Suriah angka-angka itu
menjelaskan bahwa kota-kota dan distrik-distrik provinsi itu terdapat korban
tewas sebanyak 1128 orang, sementara di Deerzur sebanyak 348, dan 808 di Reef
Damaskus sedangkan 317 di Ladzikiyah, kemudian 164 di Halab dalam kurun waktu
yang sama.
Jaringan HAM Suriah mengatakan, angka-angka ini “merupakan
bukti yang kuat adanya pelanggaran HAM yang nyata di Suriah, dan merupakan tindakan
kejahatan terhadap kemanusiaan, khususunya berkaitan dengan anak-anak kecil,
para tahanan yang hidup di bawah siksaan di ruangan yang berisi ratusan tahanan
dan penjara milik pasukan keamanan Suriah di semua provinsi.
Jaringan HAM itu menuntut pentingnya membawa dokumen
pelanggaran HAM di Suriah ke Pengadilan Kriminal Internasional untuk menginvestigasi
tindakan kejahatan kemanusiaan yang
telah dan sedang terjadi. Juga menyerukan kepada semua organisasi bantuan PBB dan Palang Merah
serta Bulan Sabit Merah internasional untuk turun tangan memberikan bantuan
segera kepada provinsi-provinsi di Suriah khususnya di Homs, Idlib dan Hama.
Juga menuntut adanya tindakan masyarakat internasional untuk
membuat zona aman yang warga sipil dapat berlindung kepadanya sebelum mereka mati
menjadi korban secara tidak langsung oleh “tindakan keji berdarah yang dilakukan
pasukan keamanan dan militer Suriah karena terputusnya makanan, obat-obatan,
bahan bakar dan air bersih.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar