Kamis,
16/2/2012-25/3/1433
Pasukan keamanan dan Tentara
Menyerang Deera
Pasukan Suriah melakukan penyerangan ke Deera sementara
pemboman terus menimpa Homs dan pemblokadean menimpa Hama. 52 orang tewas kemarin oleh tembakan pasukan keamanan
kebanyakan di Reef Damaskus dan Idlib jumlah korban revolusi Suriah terus
melampaui itu sejak munculnya revolusi pada pertengahan Maret yang mencapai 8000 orang.
Anggota Dewan Umum Revolusi Suriah,
Mahmud aS-Sayid
mengatakan kepada al-Jazaeerah, bahwa ledakan dan bentrokan terdengar terus
menerus di stasiun Deera dan di sana terdapat bentrokan antara tentara Suriah dan para desertir, juga
ada berita jatuhnya korban para desertir dan 3 lainya dari tentara Suriah.
Ia menjelaskan, saluran listrik terputus di Deera al-balad
dan bantuan militer secara besar-besaran di dapat dari pasukan keamanan dan
Syabihah sebagai persiapan penyerangan.
Adapun di Homs pemboman atas kota itu mencapai hari yang ke
13, seorang aktivis politik al-Mutashim Billah
Muhamad mengatakan, pemboman dimulai atas Baba Amr sehari sama dengan 6
atau 7 bom dalam satu jam.
Ia menjelaskan bahwa laju pemboman sepi di waktu
malam agar bisa diganti dengan penembakan intensif para sniper yang berpusat di
atas gedung tinggi dan menargetkan apa saja yang bergerak.
Pemblokadean Hama
Dewan Umum Revolusi Suriah mengabarkan, pengepungan total
oleh tank-tank dan kendaraan lapis baja, beragam peralatan militer ke kota
Hama. Bersamaan dengan larangan total untuk bergerak dengan bagian utara kota
itu dan yang memanjang dari sungai Ashi sampai gerbang utara, juga adanya
pemutusan jalan-jalan yang
menghubungkan antara dua daerah pasar
dan Hadir.
Juga dapat dilihat asap yang menjulang yang naik dari
rumah-rumah di kampung Humaidiyah bertepatan dengan pemboman sengit yang
menargetkan rumah-rumah dan warga secara langsung, kata Dewan Umum.
Laporan Dewan itu menjelaskan
adanya penahanan di distrik Humaidiyah, Syarqiyah, Barudiyah, dan Amiriyah. Itu sebagaimana disebutkan laporan
itu sebagai usaha yang gagal menakut-nakuti warga dan menghambat mereka
menerima unsur tentara pembebasan Suriah.
Pemblokadean itu menyebabkan krisis kemanusian di kota Hama
yang mengalami kekurangan roti, yang juga sangat membutuhkan tenaga dokter dan
bala bantuan.
Tentara dan pasukan Suriah serta Syabihah memenuhi sejumlah
daerah. Mereka memutuskan jalan-jalan utama di kota Damaskus untuk menghambat
para demonstran untuk membom Homs.
Para aktivis mengabarkan, bahwa pasukan keamanan menembaki
demonstrasi di kampung Firdaus di kota Halab. Pasukan keamanan juga melakukan
operasi penggerebegan dan penahanan di kota Riqoh.
8342 Korban Tewas
Sementara itu, jaringan HAM Suriah-yang bermarkas di London-
mengatakan jumlah korban tewas sejak dimulainya demonstrasi di Suriah sejak 11
bulan lalu lebih dari 8 ribu tewas di antaranya minimal 590 anak-anak.
Jaringan itu menjelaskan, bahwa jumlah total tewas sampai
tanggal 14 Februari mencapai 8343 orang, di antara mereka 590 anak-anak (119
anak perempuan dan 471 anak laki-laki) dan 442 wanita.
Desertiran dan Senjata kimia
Di pihak lain, para aktivis menyebarkan foto di internet
seorang perwira yang membelot dan bergabung dengan tentara pembebasan Suriah. Yaitu
Kolonel Bassam Qasim al- Syaikh Ali dari pasukan Khusus. Sebab pembelotannya
adalah adanya pelanggaran yang dilakukan pasukan rezim terhadap warga sipil.
Juga ada foto lain, Kopral Anas Abdul Karim Ibrahim, Kapten
Abdullah Abdul Karim Ibrahim, Kapten
Wail al-Khatib, Letnan 1 Muhanid Ahmad al-Halaq, mereka berlepas diri dari
kekejian rezim terhadap demo damai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar