Kamis,
16/2/2012-24/3/1433
Kebanyakan Korban tewas di Reef Hama
karena pemboman sengit
Dewan Umum Revolusi Suriah mengabarkan, jumlah korban
tewas hari kamis naik menjadi 63 orang.
Di antara mereka ada 2 anak prematur dan 3 wanita serta sejumlah korban
tentara. Juga ada penyelesaian 15
orang tahanan di Idlib. Di tengah
situasi ini, puluhan perwira dan tentara di Idlib mengumumkan pembelotan mereka
dari tentara pemerintah, Petugas keamanan melakukan operasi penangkapan yang
banyak di Damaskus mencakup sejumlah para pencatat dan para aktivis.
Pemantau HAM Suriah mengabarkan, 10 orang minimal tentara
desertir tewas setelah pasukan pemerintah menargetkan mereka saat pemboman yang
dialami distrik Kafr Nabudah di Reef Hama, juga 4 orang warga sipil terbunuh
saat terjadi pemboman.
Pemantau itu menjelaskan, 4 orang angggota pasukan pemerintah
tewas setelah menjadi target sekelompok tentara desertir di barikade keamanan
militer bersama Reef Hama. Itu terjadi sehari setelah pengumuman pembentukan
brigade syuhada Reef Hama milik Tentara Pembebasan Suriah.
Ia menyebutkan, pasukan pemerintah hari ini terus
membombardir distrik Baba Amr di Homs, pemboman itu mencakup bagian-bagian
disrik Insyaat dan Kholidiyah. Ia menambahkan operasi penggerebegan dan penahanan
di distrik Jasim Reef Deera mengakibatkan ditahananya 3 warga sipil dari
satu keluarga.
Para aktivis Suriah mengatakan, pasukan keamanan menembakan
peluru di al-Mazah Damaskus untuk memisahkan jenazah Usamah Sya’ban yang mereka
katakan karena mati disiksa di tahanan pemerintah.
Para aktivis menyebarkan foto-foto jenazah Sya’ban yang
berubah menjadi demonstrasi menyerukan kebebasan dan turunya pemerintah
presiden Bashar al-Asad. Para pengiring mengulang-ngulang seruan membebaskan
para tahanan dan kisah yang dianggap oleh mereka sebagai penjahat.
Pembelotan Tentara
Dalam perkembangan baru, direktur Sekolah Militer Udara di Halab Brigjen Faiz Amr mengumumkan
pembelotannya dari tentara Suriah dan bergabung dengan Tentara Pembebasan
Suriah.
Amr menyebutkan sebab pembelotannya “Lembaga Militer tidak melaksanakan kewajiban nasionalnya malah
melindungi rezim pemerintah”, ia menganggap bahwa “kisah tentang rezim sudah mendekati waktunya.”
Demikian juga puluha perwira dan tentara di provinsi Idlib
mengumumkan pembelotannya dari tentara
rezim Suriah dan penggabungan mereka dengan Tentara Pembebasan Suriah. Mereka
mengulang-ngulang slogan mendukung revolusi hingga turunnya rezim Bashar
al-Asad.
Pemboman Terus-menerus atas Homs sejak 12 hari lalu.
Di Idlib juga, Komite Koordinasi Lokal mengatakan, pasukan
keamanan Suriah telah membunuh 19 orang dengan
cara ditembak antara Mahnabil dan Sanqara di provinsi itu.
Pada waktu yang lalu, para aktivis Suriah mengabarkan
jatuhnya korban tewas dan luka-luka dalam pengepungan distrik Hasarat di kota
Bokmal. Juga 3 orang tewas oleh tembakan tentara di Madhaya Reef Damaskus.
Demikian juga korban tewas dan luka-luka dalam pengepungan Bashar al-Harir di
Deera dan distrik Balsyun di Idlib.
Para oposisi Suriah mengatakan, kendaraan lapis baja pasukan
pemerintah menyerang Deera hari ini dalam upaya mengalahkan tentara desertir di
kota yang menjadi awal munculnya revolusi atas rezim Bashar al-Asad pada bulan
Maret tahun lalu.
Operasi Penahanan
Di pihak lain, seorang aktivis Ham mengatakan pasukan keamanan Suriah menahan 14
aktivis pada Kamis siang diantaranya seorang aktivis dan media, Mazin Darwis
dan pencatat Rozan Ghozawi di kantor
Darwis di Damaskus.
Ketua Markas pengkajian dan penelitian undang-undang Suriah,
Anwar an-Nabi mengatakan dalam sebuah laporan, pasukan keamanan “menahan ketua
kantor pusat kebebasan berekspresi di Damaskus Suriah, Mazin Darwis dan 13
elemen kantor kementriannya “ di antaranya pencatat pemberani Rozan Ghozawi.
Seorang aktivis oposisi dan penulis Lewi Husein mengabarkan,
bahwa “pasukan keamanan menggerebek rumah Mazin Darwis setelah waktu siang
kamis ini dan ia ditahan beserta istri dan salah satu pekerjanya. Ia
menambahkan seorang aktivis perempuan Yara Abdar di antara yang ditangkap dalam
operasi penahanan.
Darwis mengetuai Markas Media dan Kebebasan berekspresi
Suriah, dia adalah seorang aktivis yang mendokumentasikan pelanggaran HAM yang
dilakukan pasukan Suriah selama 11 bulan gerakan perlawanan terhadap rezim
presiden Bashar al-Asad.
Darwis ditangkap tahun lalu setelah keikutsertaannya dalam
aksi protes menuntut dibebaskannya para tahanan politik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar