Selasa,
28/2/2012-6/4/1433
Puluhan orang Terbunuh dan Bentrokan
di Sekitar Halab
Tentara
Pembebasan Suriah membicarakan mundurnya tentara pemerintah akibat kekalahan
dalam bentrokan di sekitar Halab.
Dewan Umum Revolusi Suriah mengatakan, 66 orang terbunuh pada
Senin kemarin, kebanyakan mereka di Homs, Idlib dan Halab. Panglima Tentara
Pembebasan Suriah membicarakan mundurnya pasukan pemerintah yang menderita
kekalahan telak di Atad dan Arwah, saat berhadap-hadapan dengan tentara
pembebasan Suriah di sekitar Halab.
Distrik Baba Amr di Homs masih mengalami pemboman tentara
Suriah dengan senjata berat hari ini sudah masuk hari ke 24 secara
berturut-turut, nampak foto-foto bentuk kerusakan yang menimpa gedung-gedung
dan sejumlah rumah di sana.
Pemantau HAM Suriah mengatakan suara-suara ledakan
mengguncang kampung Kholidiyah dan Baba Suba, demikian juga terdengar suara
tembakan masif di Hudhor dan Humaidiyah di Homs.
Ibu kota Revolusi
Kantor Berita Francis melansir dari seorang aktivis bernama
Abu Bakar yang mengatakan tujuan dari operasi ini yang menargetkan kota itu
adalah “mengulangi pembantaian Hama” ia menganggap Homs sebagai ibu kota
revolusi Suriah, karena itu mereka ingin menghancurkannya mempergunakan berbagai macam cara yang paling
keras, mereka menyangka jika dapat membunuh mereka semuanya mereka akan dapat
membunuh revolusi”, sambil menjelaskan terbunuhnya 700 orang di Baba Amr sejak
tanggal 4 bulan ini ‘ belum termasuk jumlah orang yang hilang dan yang belum
diketahui identitasnya.”
Operasi atas
Homs dan distrik-distrik di dalamnya belum berhenti di pekan ke 4
Mobil-mobil
Bulan Sabit Merah Suriah sudah mengevakuasi tiga orang dari Baba Amr dan tidak
ada satupun wartawan asing di antara mereka.
Juru bicara Komite Palang Merah Internasional di Suriah
mengatakan bahwa akan dilakukan evakuasi dua wartawan yang terluka dan dua
jenazah wartawan lainya yang tewas dalam pemboman tentara pemerintah pekan
kemarin.
Di sekitar Homs, pemantau HAM Suriah memberitakan penyebaran
Militer pasukan keamanan disertai penembakan masif di lingkungan kota
Qoryatain.
Di provinsi Idlib, sejumlah warga terbunuh oleh tembakan di
kota Sarmin, Maarat Nukman dan Saraqib. Para aktivis mengabarkan terjadinya
bentrokan antara tentara Pembebasan Suriah dan tentara pemerintah di sebelah
timur kota Deer Zur.
Penduduk sekitar Halab mengalami kekurangan bahan makanan
pokok, banyak pabrik roti berhenti berproduksi karena kurangya bahan adonan dan
bahan bakarnya.
Pemantau HAM Suriah menyebutkan pasukan Suriah dilengkapi
alat-alat militer yang memenuhi distrik Khitob di sekitar Hama di tengah
penembakan masif, sementera pasukan menerapkan operasi penggeledahan dan
penngkapan di distrik Shonamain, Nakhotah dan Nawa di sekitar Deera.
web al-Jazeerah menayangkan Foto-foto khusus apa yang terjadi di kota Duma
di sekitar ibu kota Damaskus. Adanya pos-pos pemeriksaan di kebanyakan jalan di
kota itu, sejumlah tempat perdagangan menutup pintu-pintunya menyambut aksi
yang mulia. Penderitaan warga semakin bertambah di Duma mereka tidak mendapatkan
kesempatan untuk menguburkan mereka yang terbunuh tanpa harus ditembaki.
Jatuhnya Pesawat Helikopter
Sebalik dari itu, panglima tentara Pembebasan Suriah Kolonel
Riyadh al-As’ad menegaskan jatuhnya 3 pesawat helikopter saat bentrokan dengan
pasukan tentara pemerintah di sekitar Halab.
Al-As’ad menjelaskan dalam laporan kepada al-Jazeerah
tewasnya sejumlah anggota tentara pemerintah Suriah dalam pertempuran itu.
Di tengah situasi itu, juru bicara Palang Merah menegaskan
bahwa Komite itu telah memasuki kota Hama dan membagikan bantuan atas sekitar
12 ribu orang. Ia menjelaskan itu terjadi pertama kalinya sejak 17 Januari.
Bantuan itu meliputi bahan makanan yang dapat memenuhi kebutuhan penduduk
selama sebulan, dan sejumlah alat-alat kesehatan dan alat bantu.
Sarkozi
mengatakan tewasnya dua wartawan francis dan Amerika di Homs sebagai
pembunuhan.
Dalam laporan bersambung, Presiden Francis Nicolas Sarkozi
mengatakan tentang “Solusi permulaan” untuk mengevakuasi para wartawan barat
yang tertahan di Homs. Ia mengatakan kepada repoter “ARTIEL” Francis, kami berharap mendapatkan solusi, saya
melihat masalah ini akan terus bergerak, saya
tidak bisa berkata banyak, ia menegaskan bahwa ia tidak menaruh
kepercayaan yang besar kepada rezim Suriah.”
Sarkozi melanjutkan, dia berkewajiban mengobati dua wartawan
ini dan harus mengeluarkan keduanya dari Homs karena masalah ini berkaitan
dengan bahaya kemanusiaan tingkat tinggi.”
Ia memandang tewasnya koresponden Sun Day Times wartawan
Amerika Marry Kolpen dan kameramen
Kantor berita AB3 Francis Ramy Ausylak
sebagai pembunuhan.
Sarkozi mengatakan, ketika tentara Suriah menembakan bom
berkali-kali ke sebuah gedung mereka tahu bahwa itu markas para wartawan,
masalah ini tidak berkaitan dengan peristiwa perang, ini pembunuhan dan mereka
yang melakukan pembunuhan akan diperiksa.
Pihak Kementrian Luar Negeri Belanda menyatakan- sebagai
wakil kepentingan AS di Suriah- bahwa pihaknya membuat kesepakatan untuk
mengevakuasi mayat wartawati Marry Kolpen.
Juru bicara kementrian Marsen Bustsaki mengatakan kepada
kantor berita Francis bahwa kementrian luar negeri juga menyertai
pengevakuasian dua wartawan asing itu, yaitu dengan terus berkomunikasi dengan
para diplomat Francis dan Inggris serta Amerika di pihak lain, dan pemerintah
Suriah dan Bulan Sabit Merah Suriah di pihak lainnya.
Marry Kolpen dan Usylak tewas pada hari Rabu Kemarin dalam
pemboman yang menargetkan sebuah rumah yang konon dipergunakan sebagai pusat
informasi di distrik Baba Amr di Homs, saat pemboman itu wartawati Francis
Edist Bofih dan kameramen Inggris Bull Konry terluka.Arf aljazeera.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar