Kamis, 23 Februari 2012

Lebih dari 100 orang tewas dan Pengepungan Baba Amr


Kamis, 23/2/2012-1/4/2012


Korban terus bertambah setiap hari oleh tembakan tentara Suriah

Para aktivis di Suriah mengatakan lebih dari 100 orang tewas oleh tembakan tentara Suriah kamis kemarin kebanyakan di Hama dan Deerzur. Demikian juga sejumlah warga Suriah terluka saat pasukan  tentara membubarkan demonstrasi di distrik Damaskus,  sementara kendaraaan lapis baja mengepung Baba Amr dan Homs setelah 20 hari dibom terus-menerus.
Menurut para aktivis diantara yang tewas pada hari ini terdapat 12 orang dari satu keluarga, juga sedikitnya tewas 11 orang oleh tembakan tentara Suriah saat pengepungan kampung Kharithah di provinsi Deerzur.

Seorang warga sipil tewas dan yang lainya terluka dalam operasi pengepungan  distrik selatan kota Maarat Nukman di provinsi Idlib ditengah-tengah penembakan intensif.

Koresponden al-Jazirrah mengatakan di perbatasan Turki bentrokan terjadi antara tentara Suriah dan tentara pembebasan Suriah di Idlib.

Dalam laporan terpisah  koresponden itu mengatakan, telah ditemukan 27 mayat tak dikenal rusak parah di markas tahanan milik tentara pemerintah di Jabal Zawiyah di Idlib.

Para aktivis mengatakan di Deera tentang pemboman yang menyebabkan jatuh korban tewas di jalan bendungan di kota itu. Mereka menegaskan telah terjadi pembelotan besar dan saling  tembak menembak antara para pembelot dengan pasukan penyerang. Para aktivis menjelaskan pada waktu pada saat lalu adanya pemboman meriam yang menargetkan kampung Manag di Reef Halab,  yang menyebabkan terbunuhnya seorang anak laki-laki dan melukai 7 orang.

Di Damaskus para aktivis mengabarkan, sejumlah warga sipil terluka saat tentara Suriah membubarkan demonstrasi  di distrik Hajar aswad menuntut turunnya rezim Bashar al-Asad.

 
Tentara Suriah Menggempur distrik Baba Amr selama 20 hari.

Baba Amr

Di Pihak lain, para aktivis mengabarkan, kendaraan lapis baja tentara Suriah hari dapat mengepung distrik Baba Amr di Kota Homs setelah 20 hari digempur bom terus-menerus.

Kantor berita reuters melansir berita  dari para aktivis yang mengatakan bahwa pasukan al-Asad menghujani distrik Insyaat dan Baba Amr dengan roket-roket dan bom mortar tempat berlindung para pejuang tentara pembebasan yang membelot dari tentara rezim, sementara di distrik Khalidiyah masjid-masjid menyerukan warga untuk berlindung.

Dewan Umum Revolusi Suriah mengatakan, tentara Suriah hari ini membombardir distrik Baba Amr dengan rudal scud dan juga menggunakan gas beracun. Dewan warga Suriah menyerukan untuk meningkatan aksi demonstrasi untuk meringankan warga Homs.

Ini kali pertama penggunaan rudal scud, para aktivis menjelaskan dulu mereka menggunakan meriam tank pelempar roket (bazoka)red.

Distrik Baba Amr kemarin hidup dalam kondisi sengsara  hingga pemboman tentara Suriah ini menyebabkan tewasnya 60 orang diantara mereka terdapat 2 wartawan asing. Para aktivis menayangkan di internet  potongan video gedung-gedung hancur dan jalan –jalan sepi serta para dokter sedang mengobati warga yang  terluka dalam kondisi terisolir.

Beberapa anggota Dewan Umum Revolusi mengatakan, tentara Suriah kemarin menggunakan gas yang menyesakan nafas, sebagaimana dinyatakan oleh seorang aktivis Umar Syakir kepada al-Jazerah yang menjelaskan bahwa gas itu juga melemahkan syaraf.

Para aktivis mengatakan, tentara Surriah melarang kedatangan bantuan kesehatan, listrik terputus selama 12 jam sehari, dan sejumlah rumah sakit dan sekolah serta mayoritas tempat kerja dan tempat dagang tutup demikian juga kantor-kantor pemerintah.

Laporan PBB menegaskan pasukan Suriah telah menewaskan anak-anak dan para wanita.

Laporan PBB

Dalam laporan  yang dikeluarkan PBB, pasukan Suriah telah menewaskan dengan tembakan sejumlah anak-anak dan wanita yang terisolir, serta membombardir daerah pemukiman warga dan menyiksa mereka yang membutuhkan pengobatan di rumah sakit.

Laporan itu menambahkan yang disiapkan komite investigasi Independen dan diserahkan kepada Dewan HAM, bahwa pelanggaran itu berdasarkan instruksi perintah pejabat tinggi dan tentara pemerintah suriah. Komite Investigasi menuntut diadili mereka yang terlibat kejahatan. Mereka menjelaskan juga keterlibatan oposisi yang dipimpin “tentara pembebasan Suriah”atas sejumlah pelanggaran mencakup pembunuhan dan penculikan, sekalipun hal itu tidak sebanding dengan apa yang dilakukan pasukan rezim pemerintah.

Dewan Umum Revolusi Suriah menyerukan perlawanan yang luas untuk membela warga distrik Baba Amr dan Homs serta daerah-daerah lainya yang mengalami pemboman. Arf.aljazeerah.

Tidak ada komentar: